2.5 Diktat Praktikum Kimia
Diktat praktikum adalah buku penunjang kegiatan praktikum yang berisi materi dan serangkaian prosedur yang akan dilakukan dalam praktikum dijadikan
pegangan bagi siswa. Menurut Sawitri, sebagaimana yang dikutip oleh Trisnawati 2011:12
penyusunan petunjuk praktikum atau diktat memeliki beberapa tujuan; 1 Mengaktifkan siswa
Tujuan diberikan diktat praktikum, agar siswa tidak hanya menerima penjelasan–penjelasan yang diberikan guru, melainkan lebih aktif melakukan
kegiatan belajar untuk menemukan atau mengelola sendiri perolehan belajar pengetahuan dan keterampilan.
2 Membantu siswa menemukanmengelola perolehannya Siswa yang mendapatkan petunjuk praktikum tidak hanya menerima
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh guru, melainkan setelah melakukan kegiatan yang diuraikan dalam petunjuk praktikum dapat
menemukan atau memperoleh sendiri tanpa bantuan guru. 3 Membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan proses
Siswa dapat melakukan dan mengembangkan keterampilan proses tertutama dengan disediakan rincian kegiatan dalam petunjuk praktikum.
Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun dalam kelompok. Menurut Surianto 2012:15 pembelajaran menggunakan percobaan
laboratorium, haruslah diikuti beberapa petunjuk untuk memeperoleh output pembelajaran optimum yaitu petunjuk – petunjuk yang diberikan dalam percobaan
laboratorium harus jelas sehingga siswa melakukan percobaan dengan cara yang tepat dan sebagai hasilnya mereka bisa memperoleh pengetahuan, pemahaman,
keahlian dan sikap kebenaran ilmiah. Selain itu, petunjuk – petunjuk keamanan harus diikuti oleh semua partisipan di laboratorium, termasuk penggunaan bahan
kimia, peralatan dan limbah kimia. Diktat praktikum yang akan dikembangkan dalam peneltian ini mencakup
berbagai komponen diktat pada umumnya. Namun, ada komponen berbeda yang ingin ditonjolkan dalam pengembangan ini yakni pada pendekatan penulisannya
yang berbasis Guided Discovery- Inquiry bervisi SETS. Selain itu, dalam pengembangan buku panduan atau diktat ini harus
memenuhi beberapa aspek yaitu aspek didaktif, kontruksi dan teknik. Aspek didaktif yang berarti harus mengikuti asas-asas belajar mengajar yang efektif
salah satunya menekankan pada proses menemukan konsep-konsep, sehingga dapat memotivasi siswa untuk mencari tahu. Aspek konstruksi yaitu aspek yang
berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang hakekatnya harus dapat dimengerti oleh siswa.
Aspek teknik yang berhubungan dengan tulisan seperti cetak tebal, cetak miring dan lain sebagainya.
2.6 Kompetensi Dasar pada Materi Penyangga dan Hidrolisis