Ho : μ 1=μ 2, tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
Ha : μ 1 μ 2, ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
Oleh karena itu, untuk menguji hipotesis digunakan rumus menurut Sudjana 2005, sebagai berikut:
dengan
Keterangan: 1 = rata-rata nilai pre test kelas eksperimen
2 = rata-rata nilai pre test kelas kontrol = simpangan baku gabungan
= simpangan baku kelas eksperimen = simpangan baku kelas kontrol
= jumlah anggota kelas eksperimen = jumlah anggota kelas control
Dari t
hitung
dikonsultasikan dengan tabel dk = +
2 dengan peluang 1-12 dan taraf signifikan α=5. Dengan kriteria pengujian Ho
diterima jika -t
1-12α
t t
1-12α
, artinya tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
2. Analisis Data Hasil Akhir
a. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
1 Menghitung nilai posttest Nilai posttest siswa diperoleh dari rumus:
Nilai posttest = Selanjutnya untuk mengetahui apakah tingkat hasil belajar kelas
eksperimen lebih besar dibandingkan rata-rata tingkat hasil belajar kelas kontrol, dilakukan uji gain ternormalisasi
2 Uji Gain Ternormalisasi Uji gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui besar peningkatan
hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan.
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
+ −
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
n n
s n
s n
s
100 x
maksimal skor
jumlah diperoleh
yang akhir
evaluasi skor
jumlah
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus gain ternormalisasi sebagai berikut:
g = S
post
– S
pre
100 - S
pre
Keterangan: g
= besarnya faktor g S
pre
= Skor rata-rata pretest S
pos
= Skor rata-rata postest Besarnya faktor g dikategorikan sebagai berikut :
Tinggi = g 0,7 atau dinyatakan dalam persen g 70
Sedang = 0,3 g ≤ 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30 g ≤
70 Rendah
= g ≤ 0,3. atau dinyatakan dalam persen g ≤ 30 Setelah nilai gain kelas kontrol dan eksperimen didapat, kemudian
diujikan dengan uji t test. 3 Uji Beda Satu Pihak
Pengaruh pemberian perlakuan nilai akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisis dengan uji beda, menggunakan uji t satu pihak.
Hipotesis untuk uji t satu pihak adalah Ho: μ 1=μ 2, peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen tidak lebih baik
dari peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol. Ha: μ 1μ 2, peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih baik dari
peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol. Oleh karena itu, untuk menguji hipotesis digunakan rumus menurut Sudjana
2005, sebagai berikut.
dengan
Keterangan : x
1
= rata-rata gain kelas perlakuan x
2
= rata-rata gain kelas kontrol S
1
= simpangan baku kelas perlakuan S
2
= simpangan baku kelas kontrol S
1 2
= varian baku kelas perlakuan
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
+ −
= 2
1 1
2 1
2 2
2 2
1 1
− +
− +
− =
n n
s n
s n
s
S
2 2
= varian baku kelas kontrol n
1
= jumlah anggota kelas perlakuan n
2
= jumlah anggota kelas kotrol Dari t hitung dikonsultasikan dengan tabel dk = n1 + n2 − 2 dengan
peluang 1-α dan taraf signifikan α=5. Dengan kriteria pengujian Ho diterima jika t - t1-α atau t t1-α, artinya tidak ada perbedaan rata – rata
yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan Ha diterima t mempunyai harga lain artinya gain peningkatan hasil belajar
kelas eksperimen lebih besar daripada gain kelas kontrol Sudjana 2005. 4 Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal dengan rumus:
Tuntas belajar klasikal =
100 x
siswa n
keseluruha jumlah
72 mendapat
yang siswa
jumlah ≥
b. Analisis Data Aktivitas Siswa