8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Pembelajaran Biologi
Menurut Darsono 2011 pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah
ke arah yang lebih baik, sedangkan arti pembelajaran secara khusus yaitu behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru untuk membentuk tingkah laku
yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan stimulus. Oleh karena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilannya supaya
siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, menerapkan sikap-
sikap ilmiah dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan atau memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
Tessier 2007. Interaksi siswa dengan lingkungannya dalam pembelajaran biologi
merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Muller 2006 mengatakan bahwa pelajaran biologi yang hanya diajarkan dengan hafalan, maka siswa tidak
akan mampu menggunakan pengetahuan mereka selama proses pembelajaran yang dikembangkan guru. Proses pembelajaran bukan sekedar membahas materi
dalam buku-buku pelajaran atau menginformasikan pengetahuan kepada siswa, melainkan menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada
siswa. Kegiatan pembelajaran yang diciptakan berpusat pada peserta didik. Agar tercipta pembelajaran biologi yang efektif, maka harus diperhatikan
beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi sebagai berikut Saptono 2011:
a. student centered learning pembelajaran berpusat pada siswa, b. learning by doing belajar dengan melakukan sesuatu,
c. joyful learning pembelajaran yang menyenangkan, d. meaningful learning pembelajaran yang bermakna,
e. the daily life problem solving pemecahan masalah sehari-hari.
Salah satu prinsip yang dapat diterapkan untuk lebih memotivasi siswa agar mengikuti
pembelajaran adalah
Joyful learning
pembelajaran yang
menyenangkan. Joyful learning ini dapat diterapkan dengan cara pemberian kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil
Maaruf 2009. Interaksi siswa dalam kelompok kecil saat melakukan kegiatan pembelajaran yang dipadu dengan permainan edukatif akan membuat siswa
merasa senang mengikuti pembelajaran dan materi akan tersampaikan dengan baik.
2. Active, Joyful and Effective Learning AJEL