peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dilakukan uji gain ternormalisasi dan tingkat aktivitas siswa kelas
eksperimen dengan kelas kontrol dianalisis secara deskriptif persentase.
E. Prosedur Penelitian
1 Persiapan penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah :
a. Melakukan observasi awal Observasi awal dilakukan untuk mengetahui metode pembelajaran
yang digunakan guru dalam pembelajaran biologi berlangsung di kelas X MAN Kendal. Hasil observasi awal melalui pengamatan dan wawancara
menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru karena metode pembelajaran yang digunakan masih berupa ceramah.
b. Pengujian homogenitas dan normalitas sampel untuk mengetahui bahwa semua kelas adalah homogen dan berdistribusi normal.
1 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Barlett:
a Menentukan hipotesis Ho: varian kedua kelas adalah homogen σ
= σ Ha: varian kedua kelas adalah tidak homogen σ
σ b
Menentukan standar deviasi varian untuk masing-masing kelas Arikunto 2010:
= X
X
c Menghitung harga satuan B =
1
d Menghitung nilai statistik chi-kuadrat X
2
= ln 10 1
Keterangan : n
1
= jumlah siswa = kuadrat simpangan baku
e Menentukan kriteria penerimaan Ho Ho diterima jika :
dengan taraf signifikansi 5 dk = k-1, k merupakan banyaknya kelas Sudjana
2005. 2 Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas
menurut Sudjana 2005 sebagai berikut: a Menentukan hipotesis
Ho : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
b Menentukan
Dengan: = hasil penelitian
= hasil yang diharapkan = chi kuadrat
c Membandingkan harga dengan harga
. Harga diperoleh dari tabel chi kuadrat dengan dk = k-1
d Menentukan kriteria penerimaan hipotesis Ho diterima jika :
;
, dengan k = banyak kelompok
e Menentukan simpulan c. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk sampel penelitian.
Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X MAN Kendal Tahun Ajaran 20132014. Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive
sampling. Teknik ini dipilih karena
mempertimbangkan adanya kelas unggulan dan regular serta adanya faktor pemilihan guru.
d. Merancang dan menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 6 kali pertemuan 9JP dengan masing-masing 3JPminggu, 1JP terdiri
dari 45 menit. e. Membuat instrumen penelitian
Instrumen penelitian terdiri atas LDS, LKS, lembar penilaian laporan siswa, lembar penilaian time token dan gallery walk.
f. Menyusun alat evaluasi belajar dan lembar observasi aktivitas siswa saat pembelajaran, lembar keterlaksanaan pembelajaran berupa angket.
Alat evaluasi hasil belajar siswa berupa soal obyektif dalam bentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban yang diberikan saat pretest
dan posttest untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari. Soal pretest dan posttest terdiri dari 30 soal
dengan waktu mengerjakan 45 menit. Soal untuk uji coba dibuat sebanyak 60 butir soal. Uji coba soal evaluasi, dilakukan setelah
perangkat tes di susun dan diuji cobakan diluar sampel penelitian. Tujuan uji coba adalah untuk menentukan soal yang layak digunakan sebagai
alat pengambilan data. Indikator kelayakan adalah hasil perhitungan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.
Lembar observasi aktivitas siswa, lembar tanggapan siswa, lembar tanggapan guru, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran berupa lembar
observasi kinerja guru beserta rubrik kriterianya disusun guna menguji keefektifan pelaksanaan pembelajaran.
g. Melakukan uji instrumen penelitian Instrumen penelitian berupa soal-soal, diujicobakan terlebih dahulu
di luar sampel penelitian untuk menentukan validitas, reliabitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Soal yang dapat digunakan sebagai alat
ukur yaitu soal-soal yang valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda
cukup, baik, atau baik sekali. Soal-soal yang tidak valid dan mempunyai daya pembeda jelek tidak dapat digunakan. Hasil uji coba soal
selanjutnya dianalisis. Metode analisis instrumen yang digunakan untuk menganalisis soal
yaitu dengan rumus validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran menggunakan program ANATES.
1. Validitas butir soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu tes dikatakan valid jika data yang diperoleh dapat memberikan gambaran secara benar sesuai
dengan kenyataan atau keadaan sesungguhnya Arikunto 2010. Rekapitulasi hasil analisis validitas butir soal uji coba yang telah
dianalisis disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Rekapitulasi validitas butir soal uji coba materi perubahan
lingkungan. No.
Kategori Soal Nomor Soal
Jumlah 1.
Valid 1, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 20,
22, 24, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 51, 52,
53, 54, 55, 59, 60. 36
2. Tidak valid
2, 3, 4, 6, 7, 10, 15, 16, 19, 21, 23, 26, 29, 33, 36, 39, 43, 44, 45, 48, 50, 56,
57, 58. 24
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 126-127 2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Suatu tes dapat dikatakan reliabel dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila digunakan berkali-
kali Arikunto 2010. Kriteria reliabilitas instrument soal tes yang digunakan adalah
sebagai berikut: r 0,2
: sangat rendah 0,2 ≤ r 0,4
: rendah 0,4 ≤ r 0,6
: sedang 0,6 ≤ r 0,8
: tinggi 0,8 ≤ r 1,0
: sangat tinggi
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa semua soal uji coba bersifat reliabel karena r
hitung
0,80 r
tabel
0,66 dan termasuk pada kriteria tinggi. Hasil perhitungan reliabilitas soal dapat
dilihat pada Lampiran 17. 3. Taraf kesukaran soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar Arikunto 2010. Bilangan yang menunjukkan sukar dan
mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00-1,0. Indeks kesukaran ini
menunjukkan taraf kesukaran soal. Makin besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah soal itu
Rudyatmi 2012. Rekapitulasi hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi tingkat kesukaran soal uji coba materi perubahan lingkungan.
No. Kategori soal
Nomor soal Jumlah
1. Sangat mudah
2, 5, 16, 19, 26, 31, 35, 39, 44, 46, 52, 56, 59, 60.
14 2.
Mudah 25, 27, 34, 37, 40, 41, 50, 54.
8 3.
Sedang 1, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 17, 20, 21, 24,
28, 30, 32, 33, 38, 38, 42, 47, 48, 49, 51, 53, 55.
24
4. Sukar
18, 22, 23, 45. 4
5. Sangat sukar
3, 4, 6, 13, 14, 15, 29, 43, 57, 58. 10
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman
126-127
4. Daya pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Soal yang baik
adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa yang pandai saja. Kriteria daya pembeda yang digunakan adalah sebagai berikut:
DP antara 0,00 – 0,20 : jelek DP antara 0,21 – 0,40 : cukup
DP antara 0,41 – 0,70 : baik DP antara 0,71 – 1,00 : sangat baik
Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Rekapitulasi daya pembeda soal uji coba materi perubahan lingkungan.
No. Kategori soal
Nomor soal Jumlah
1. Sangat baik
18, 30. 2
2. Baik
11, 12, 13, 14, 20, 24, 28, 32, 35, 38, 40, 41, 42, 47, 49, 51, 53, 54,
55, 60. 20
3. Cukup
1, 5, 8, 9, 22, 25, 27, 31, 37, 45, 48, 50, 52, 59.
14 4.
Jelek 2, 3, 4, 6, 7, 10, 15, 16, 17, 19, 21,
23, 26, 29, 33, 34, 36, 39, 43, 44, 46, 56, 57, 58
24
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 126-127 Berdasar hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya pembeda, terdapat beberapa soal yang digunakan dan tidak digunakan untuk mengevaluasi. Adapun nomor soal uji coba yang
digunakan dan tidak digunakan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Nomor butir soal uji coba yang digunakan dan tidak digunakan
pada materi perubahan lingkungan. Kriteria
Nomor butir soal Digunakan
1, 5, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 18, 20, 24, 25, 27, 28, 30, 32, 35, 37, 38, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 51,
53, 54, 55, 60.
Tidak digunakan 2, 3, 4, 6, 7, 10, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 26,
29, 31, 33, 34, 36, 39, 43, 44, 45, 48, 50, 52, 56, 57, 58, 59.
Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 126-127 2 Tahap Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan 9 JP yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pelaksanaan penelitian
adalah sebagai berikut: a. memberikan pretestevaluasi awal pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebelum pembelajaran berlangsung untuk menjajaki kemampuan awal siswa,
b. melaksanakan pembelajaran
sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada kelas ekperimen dan kelas kontrol,
c. melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Pada setiap pertemuan data aktivitas siswa diambil
menggunakan lembar aktivitas siswa,
d. memberikan posttestevaluasi akhir untuk menilai aspek kognitif siswa. Evaluasi ini berupa tes tertulis dengan bentuk soal pilihan
ganda, e. Memberikan angket tanggapan siswa dan guru pada akhir
pembelajaran. 3 Tahap Akhir Penelitian
Setelah dilaksanakan penelitian, maka selanjutnya yaitu: a. mengumpulkan seluruh data kualitatif dan data kuantitatif,
b. mengolah data yang terkumpul dengan menggunakan teknik analisis data,
c. proses penulisan hasil penelitian dan pembahasan, d. proses penarikan kesimpulan.
F. Data dan Metode Pengumpulan Data