4. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Setiap sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah, menerapkan model pembelajaran yang berbeda-beda. Setiap guru pun selalu mempunyai
cara tersendiri untuk menyampaikan materi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Seorang guru harus mengetahui kondisi siswa di dalam kelas,
bisa mengelola suasana kelas serta bisa menyesuaikan cara mengajar di kelas dengan karakter masing-masing siswa. Suprijono 2012 berpendapat bahwa
model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas guna mencapai tujuan pembelajaran. Model
pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk pada guru di
kelas. Ada beberapa model-model pembelajaran yang tentu saja masing- masing memiliki kelemahan dan kelebihan.
b. Ciri-ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran atau model mengajar mempunyai beberapa ciri, yaitu: 1
Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil.
4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
c. Karakteristik Model Pembelajaran
Sumiyatiningsih 2006:71 menyatakan ada beberapa karakteristik model pembelajaran, diantaranya :
1 Disusun menurut teori pendidikan dan teori proses belajar dari
pendekatan tertentu. 2
Mempunyai tujuan atau misi pendidikan tertentu, misalnya model berpikir induktif didesain untuk mengembangkan proses berpikir
induktif. Sementara model berpikir deduktif didesain untuk proses berpikir deduktif.
3 Dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas. 4
Memiliki seperangkat elemen model, yaitu: a
urutan tahap-tahap pengajaran b
prinsip reaksi c
sistem social d
sistem pendukung 5
Memiliki dampak sebagai akibat dari penerapan suatu model pembelajaran.
Berdasarkan beragam pernyataan-pernyatan mengenai model pembelajaran menunjukan bahwa berbagai banyak cara untuk menerapkan pembelajaran efektif
dan efisien.
Dengan semikian, melalui
pendekatan-pendekatan tersebut
diharapkan guru dapat memilih pendekatan mana yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam kondisi yang ada saat ini. Intinya para guru harus bisa menyesuaikan
dengan situasi didalam kelas dan suasana hati siswa dalam proses pembelajaran. Jika hal tersebut dapat dilakukan oleh guru secara tepat dan kontinyu,
proses pembelajaran di kelas akan dirasakan menyenangkan baik oleh guru maupun murid. Selain ciri-ciri dan karakteristik, ada beberapa jenis atau macam
model pembelajaran.
d. Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Menurut Suprijono 2012 macam-macam model pembelajaran dijabarkan
sebagai berikut.
1 Model pembelajaran langsung
Teori pendukung pembelajaran langsung active teaching adalah teori behaviorisme dan teori belajar sosial. Pembelajaran langsung
menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Macam-macam pembelajaran langsung adalah sebagai berikut.
a. Ceramah, merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan
lisan dari seseorang kepada sejumlah pendengar.
b. Praktik dan latihan.
c. Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang
mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara lebih sedikit.
d. Demonstrasi.
2 Model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru
atau diarahkan oleh guru. Secara umum, pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru menetapkan tugas
dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu siswa menyelesaikan
masalah yang dimaksud. Ada banyak macam tipe pembelajaran kooperatif, diantaranya sebagai berikut:
a. Learning Starts with a Question
b. Planet Question
c. Team Quiz
d. Practice-Rehearsal Pairs
e. Index Card Match
f. Student Team Achievement Division STAD
3 Model pembelajaran berbasis masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep-konsep yang dicetuskan oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut
adalah belajar penemuan atau discovery learning. Berdasarkan belajar penemuan, siswa didorong belajar aktif dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, serta didorong untuk menghubungkan pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dihadapi sehingga
siswa menemukan prinsip-prinsip yang baru.
5. Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs