Hakekat Belajar Tinjauan Pustaka

13 BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Hakekat Belajar

a. Pengertian Belajar

Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kegiatan yang paling pokok atau kegiatan inti. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Oleh karena itu, setiap guru perlu memahami tentang proses belajar siswa agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang sesuai dengan siswa. Pengertian belajar banyak dikemukakan oleh para ahli pendidikan, mereka mengemukakan definisi belajar menurut pendapat mereka masing-masing. Slameto 2003:2 menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, siswa dalam belajar seharusnya ada usaha untuk mempelajari apa yang telah didapatkan sebelumnya, sehingga terdapat proses perubahan tingkah laku dalam diri serta mendapatkan pengalaman dari interaksi dengan lingkungannya. Hamalik 2003:16 mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Oleh karena itu, dalam belajar siswa seharusnya mempelajari apa yang didapatkan selama latihan atau mempelajari dari pengalaman yang telah siswa dapatkan. Berdasarkan definisi tentang belajar dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan rangkaian kegiatan atau usaha yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan dari hasil latihan atau pengalaman. Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa belajar berkaitan atau berhubungan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. Oleh sebab itu, apabila setelah belajar siswa tidak ada perubahan dalam tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dikatakan bahwa belajarnya belum maksimal. Sehingga harus memperhatikan beberapa tentang prinsip-prinsip dalam belajar.

b. Prinsip – Prinsip Belajar

Adapun prinsip-prinsip belajar Menurut Slameto 2003: 27-28 prinsip-prinsip belajar meliputi: 1 Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar a Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. b Belajar dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 2 Sesuai hakikat belajar a Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya. b Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery. c Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan. 3 Sesuai materi yang harus dipelajari a Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya. b Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksioanl yang harus dicapainya. 4 Syarat keberhasilan belajar a Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang. b Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketrampilansikap itu mendalam pada siswa. Dalam prinsip belajar, guru berperan penting dalam penerapannya di kelas. Guru lebih bekerja secara aktif sehingga siswapun belajar melalui arahan-arahan. Siswa juga perlu bekerja sama agar terjadi keseimbangan komunikasi antara guru dan siswa. Maka dari itu guru harus membuat pasangan belajar, sehingga terdapat rasa bangga atau puas yang akan timbul dari diri siswa jika ia bisa menjawab atau menjelaskan secara baik kepada teman-temannya. Rasa puas itu kemudian akan kembali memotivasi diri siswa maupun yang lain agar dapat lebih aktif lagi. Tetapi pada kenyataannya, siswa memerlukan beberapa bahan baru yang mungkin belum pernah di alami agar makna dalam belajar lebih terasa mendalam. Hal tersebut adalah tugas guru sebagai fasilitator dan motivator. Dengan kata lain, guru bertugas menerapkan prinsip-prinsip belajar agar lebih memaksimalkan hasil belajar siswa. Dengan demikian berdasarkan prinsip-prinsip belajar di atas, diperoleh sebuah pengertian bahwa siswa perlu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Untuk menambah partisipasi aktif siswa, guru harus memperhatikan beberapa tentang hakekat pembelajaran.

2. Hakekat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PERBAIKAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE DAN REVIEW (SQ3R) PADA SISWA KELAS XII SMK ISLA

0 6 99

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 023903 BINJAI.

0 2 29

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA MATA PELAJARAN PENGELASAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRP) TERHADAP HASIL BELAJAR Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Practice Rehearsal Pairs (Prp) Pada Siswa Kel

0 2 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA MATA PELAJARAN SAINS KELAS VA SD NEGERI 104202 BANDAR SETIA.

0 2 23

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Penerapan Strategi Practice Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Kalimati Juwangi Boyolali Tahun Ajar

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRACTICE REHEARSAL PAIRS (PRAKTEK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KOPERASI PADA MATA PELAJARAN IPS KE

0 0 15

EFEKTIVITAS TEKNIK PRAKTEK BERPASANGAN (PRACTICE REHEARSAL PAIRS ) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

2 4 41

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) KELAS XI TKJ DI SMK NEGERI 1 SINE.

0 9 255