4 Mengamati hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran
5 Mengamati keterampilan guru dalam menggunakan model
pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. 6
Menganalisis hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs.
d Refleksi
Dalam tahap refleksi ini, sekaligus dilakukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi pada siswa, yaitu peningkatan hasil belajar siswa
baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotori. Pada tahap ini, peneliti memproses data yang diperoleh saat observasi dan data hasil belajar siswa.
Tahap refleksi direncanakan segera dilakukan setelah siswa melaksanakan posttest. Dalam refleksi , dicari kekuatan serta kelemahan pelaksanaan
serta memperbaiki kekurangan. Hasil refleksi digunakan untuk memperbaiki kinerja pada siklus berikutnya
3. Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014 di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan. Dalam siklus II
langkah-langkah yang ditempuh sama seperti siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi atau refleksi yang akan lebih dijelaskan
sebagai berikut: a
Perencanaan 1
Menganalisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi Dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
2 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang sesuai
dengan Kurikulum 2013 dan juga berorientasi pada Model Pembelajaran tipe Practice Rehearsal Pairs.
3 Mempersiapkan lembar soal tes siklus II.
4 Mempersiapkan instrumen observasi aktivitas guru dan instrumen
observasi aktivitas siswa. 5
Menetapkan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran. b
Pelaksanaan Tindakan 1
Melaksanakan proses pembelajaran di kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan dengan menggunakan Model Pembelajaran Practice
Rehearsal Pairs. 2
Guru menjelaskan materi dalam siklus II yaitu tentang Toolbox dan kegunaanya
dan praktik
menggambar menggunakan
aplikasi CorelDraw.
3 Guru membentuk pasangan-pasangan dalam setiap pasangan buat dua
peran. a.
Penjelas atau pendemostrasi b.
Pengecek atau pengamat 4
Setelah guru membentuk pasangan-pasangan, guru meminta kepada penjelas atau demonstrator untuk menjelaskan cara mengerjakan
keterampilan yang telah ditentukan, pengecek atau pengamat bertugas mengamati dan menilai penjelasan yang dilakukan temannya.
5 Guru meminta kedua pasangan untuk bertukar peran
6 Guru meminta siswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur
tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh siswa. 7
Siswa secara individu diberi lembar soal tes siklus II. c
Pengamatan Observasi 1
Mengamati proses pembelajaran 2
Mengamati aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran 3
Mengamati keaktifan siswa dalam diskusi 4
Mengamati hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran 5
Mengamati keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
6 Menganalisis hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs d
Refleksi Dalam tahap refleksi ini, sekaligus dilakukan evaluasi terhadap
perubahan yang terjadi pada siswa, yaitu peningkatan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang mengacu pada indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Apabila siklus I telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka siklus II ini
merupakan pembuktian dari hasil siklus I, apakah pencapaian siklus I hanya kebetulan atau benar-benar terjadi peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs. Tahap refleksi direncanakan segera dilakukan setelah siswa melaksanakan posttest II.
Peneliti memproses data yang diperoleh saat observasi di siklus II, kemudian data di analisis oleh peneliti untuk menganalisis data yang ada. Hasil refleksi
digunakan untuk memperbaiki kinerja pada siklus berikutnya. Apabila terjadi peningkatan dari siklus I yang sesuai dengan indikator keberhasilan hasil
belajar, maka tindakan dicukupkan. Apabila belum, maka tindakan akan dilanjutkan ke siklus III.
D. Metode Pengumpulan Data