Setelah diperoleh nilai hasil belajar afektif, data tersebut dikonsultasikan dengan kriteria hasil belajar afektif dan psikomotorik yang disajikan pada
Tabel 12 untuk mengetahui kriteria hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Tabel 12 Kriteria Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Siswa
Nilai Kriteria
81 – 100
Sangat Baik 61
– 80 Baik
41 – 60
Cukup Baik 21
– 40 Kurang Baik
21 Tidak baik
Kemudian data dianalisis dengan uji normalized gain. Uji ini digunakan untuk mengetahui besar peningkatan nilai pre test dan post test. Menurut Wiyanto
dalam Suyanto, 2012 rumus untuk menghitung n –gain yaitu:
N- gain = Kriteria tingkat pencapaian n-gain : 0,00 - 0,29 kategori rendah; 0,30 -
0,69 kategori sedang; 0,70- 1,00 kategori tinggi.
G. Analisis Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran
Pendapat siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan di kelas eksperimen diukur dengan angket. Analisis yang dilakukan analisis deskriptif
dalam bentuk skala Likert, yaitu setiap pernyataan diikuti beberapa respon yang menunjukkan tingkatan Arikunto, 2009. Untuk skala Likert, pada
awalnya skor tertinggi tiap butir adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dalam
pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada katergori tiga cukup setuju. Untuk menghindari hal tersebut skala Likert
dimodifikasi dengan hanya menggunakan 4 empat pilihan, agar jelas sikap atau minat responden.
Respon atau tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan dalam empat pilihan, yaitu SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju,
dan STS sangat tidak setuju. Bobot untuk kategori SS = 4; S = 3; TS = 2; dan STS = 1.
Perhitungan tanggapan siswa secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan persentase dalam setiap pilihan tanggapan SS, S, TS, dan
STS.
Tabel 13 Kriteria PendapatTanggapan Siswa
Persentase Kriteria
76 – 100
Sangat Baik 51
– 75 Baik
26 – 50
Cukup Baik 25
Kurang baik
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya 80 siswa kelas XII TKJ SMK Walisongo Pecangaan memperoleh nilai di
atas nilai kriteria ketuntasan minimal serta memiliki nilai rata-rata hasil belajar afektif dan psikomotorik minimal 70.
. Adanya indikator keberhasilan penelitian ini ditetapkan dengan minimum skor 75 karena disesuaikan dengan nilai kriteria ketuntasan minimal
di SMK Walisongo Pecangaan Tahun Ajaran 20142015.
87
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan: 1.
Terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Infomasi KKPI,
2. Siswa memberikan tanggapan baik setelah melakukan pembelajaran
Practice Rehearsal Pairs pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Infomasi KKPI yang ditandai dengan perolehan
persentase angket pendapat siswa terhadap pembelajaran sebesar 75,70 dengan 17,19 menyatakan sangat setuju; 68,44 setuju; 14,37
tidak setuju; dan 0 sangat tidak setuju.
B. SARAN