relevansi  antara  potensi  Objek  Wisat  Guci  dengan  materi  pembelajaran pada  mata  pelajaran  geografi  SMA  di  Kabupaten  Tegal.  Data  yang
diperoleh  dari  metode  ini  diantaranya  adalah  Standar  Kompetensi  SK dan Kompetensi Dasar KD pada mata pelajaran Geografi.
3.7 Analisis Data
Dalam penelitian ini analisis data dilakukan secara bertahap pada tiap- tiap  tujuan  penelitian.  Adapun  analisis  data  untuk  tiap-tiap  tujuan  penelitian
adalah sebagai berikut: 3.8.1  Mengidentifikasi  aktraksi  di  Objek  Wisata  Guci  yang  dapat  dijadikan
sumber belajar. Analisis  yang  digunakan  pada  tujuan  penelitian  ini  adalah
dengan  analisis  potensi  pasaran  wisata.  Cara  mengukur  potensi  pasaran wisata  adalah  dengan  mengklasifikasi  silang  cross  classified  antara
indikator-indikator  potensi  objek  wisata  pada  masing-masing  aktraksi dari  data  hasil  observasi  dengan  variabel-variabel  demografis  dan
sosiologis.  Sehingga  diketahui  atraksi  di  Objek  Wisata  Guci  yang  dapat dijadikan sumber belajar. Kriteria kesesuaian atraksi Objek Wisata Guci
untuk  sumber  belajar  adalah  sebagaiaman  dijelaskan  pada  tabel  3.3 berikut.
Tabel  3.3  Kriteria  Keseuaian  Atraksi  Objek  Wisata  Guci  untuk Sumber Belajar
NO Kriteria
Keterangan
1 Karakter
objek sesuai
dengan  variabel  demografis dan  sosiologis  kelompok
sasaran Sesuai
2 Karakter  objek  tidak  sesuai
dengan  variabel  demografis dan  sosiologis  kelompok
sasaran Tidak Sesuai
Sumber: Data Primer, 2015 3.8.2  Mengetahui  relevansi  Objek  Wisata  Guci  sebagai  sumber  belajar
dengan  materi  pembelajaran  pada  mata  pelajaran  geografi  SMA  di Kabupaten Tegal
Untuk  mengetahui  relevansi  antara  potensi  objek  wisata  guci dengan materi pada mata pelajaran geografi maka dapat dianalisis dengan
mengklasifikasi  silang  kakateristik  masing-masing  atraksi  Objek  Wisata Guci yang sesuai untuk sumber belajar dengan standard kompetensi dan
kompetensi dasar mata pejaran geografi SMA. Kriteria relevansi potensi objek  wisata  guci  dengan  materi  pembelajaran  pada  mata  pelajaran
geografi SMA dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.
Tabel  3.4  Kriteria  Relevansi  Objek  Wisata  Guci  Dengan  Materi Pembelajaran Geografi SMA
NO Kriteria
Keterangan
1 Atraksi sesuai dengan standard
kompetensi  dan  kompetensi dasar
Relevan
2 Atraksi  tidak  sesuai  dengan
standard kompetensi
dan kompetensi dasar
Tidak Relevan
Sumber: Data Primer, 2015
3.8.3  Mengetahui  pemahaman  guru  Geografi  SMA  di  Kabupaten  Tegal terhadap Objek Wisata Guci
Pemahaman  guru  geografi  SMA  di  Kabupaten  Tegal  terhadap potensi  Objek  Wisata  Guci  sebagi  sumber  belajar  akan  dikaji  dengan
menginterpretasi  hasil  tes  dengan  menggunakan  analisis  deskriptif persentase. Adapun tahapan dalam analisis deskripsi persentase menurut
Riduan 2004: 71-95 adalah sebagi berikut: 1  Mengkuantitatifkan jawaban item pertanyaan dengan panduan rubric
jawaban tes penelitian. 2  Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.
3  Merekap skor jawaban. 4  Menghitung rata-rata skor jawaban responden.
5  Menghitung persentase skor jawaban. Menghitung persentase dapat dilakukan dengan rumus:
Keterangan: DP = Deskriptif persentase
n     = Skor empirik jumlah skor yang diperoleh N    = Skor ideal jumlah skor maksimum
Untuk menentukan jenis  deskriptif persentase  yang diperoleh, maka persentase hasil tes pada masing-masing responden dimasukan
pada  suatu  kriteria  sehingga  perhitungan  deskriptif  persertase kemudian dapat ditafsirkan dalam bentuk kalimat.
6  Menentukan tingkat kriteria deskriptif persentase Adapun  cara  dalam  menentukan  tingkat  kriteria  tersebut  adalah
sebagai berikut: a  Menentukan angka persentase tertinggi.
Dengan cara jumlah skor maksimal x jumlah responden x 100. Maka diperoleh: 800 x 16 x 100 = 100
b  Menentukan angka persentase terendah Dengan cara jumlah skor minilmal x jumlah responden x 100.
Maka diperoleh: 0 x 16 x 100 = 0 c  Selanjutnya dibuat kelas klasifikasi.
Dalam penelitian hasil persentase jawaban akan dibagi kedalam 5  kelas  klasifikasi.  Cara  membuat  kelas  klasifikasi  tersebut
adalah dengan membagi selisih hasil persentase jawaban dengan jumlah kelas yang dikehendaki.
Dalam penelitian ini kriteria analisis deskripsi presentase telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penelitian, sehingga diperoleh
kriteria sebagaimana ditunjukan pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.5 Klasifikasi Pemahaman Guru Geografi SMA di Kab. Tegal  Terhadap  Potensi  Objek  Wisata  Guci    sebagai
Sumber Belajar
No Persentase
Kriteria
1 80 -  100
Amat baik 2
60 -  80 Baik
3 40 -  60
Cukup 4
20 -  40 Kurang
5 0 -  20
Sangat kurang Sumber: Data Primer, 2015
72
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN