2.8 Kerangka Berfikir Penelitian
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan guru geografi SMA Kabupaten  Tegal  terhadap  sumber  belajar  yang  inovatif  dan  mampu
meningkatkan  minat  belajar  peserta  didik.  Kegiatan  pembelajaran  terdiri dari berbagai aspek diantaranya adalah pendidik yang dalam hal ini adalah
guru mata pelajaran Geografi dan sumber belajar. Geografi  merupakan  mata  pelajaran  yang  mempelajari  persamaan
dan  perbedaan  fenomena  geosfer  yang  didalamnya  terdiri  dari  litosfer, pedosfer,  atmosfer,  hidrosfer,  dan  biosfer.  Oleh  sebab  itu,  dalam
pembelajaran  Geografi  dapat  bersumber  pada  segala  hal  salah  satunya adalah lingkungan, baik fisik maupun sosial.
Dalam  penelitian  ini  bentuk  lingkungan  yang  akan  dihubungkan dengan  materi  pembelajaran  Geografi  adalah  Objek  Wisata  Guci.  Objek
ini  dipilih  karena  objek  tersebut  memiliki  karakteristik  yang  khas  serta memiliki  berbagai  macam  fenomena  yang  dapat  memberikan  nilai
edukasi.  Dengan  menghubungkan  karakteristik  masing-masing  atraksi dengan  materi  pembelajaran  maka  dapat  diketahui  atraksi-atraksi  yang
dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar pada mata pelajaran Geografi. Pemanfaatan  Objek  Wisata  Guci  sebagai  sumber  belajar  ini
bergantung  pula  pada  guru  mata  pelajaran  Geografi  SMA.  Pengetahuan guru  dan  kemampuan  guru  dalam  mengolah  Objek  Wisata  Guci  sebagai
sumber belajar berpengaruh dalam terhadap seberapa besar objek tersebut
dimanfaatkan  sebagai  sumber  belajar.  Untuk  memudahkan  dalam penelitian dapat dilihat pada bagan 2.2 berikut:
Bagan 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian Pembelajaran Geografi
Pendidik
Guru Mata Pelajaran Geografi
Sumber Belajar
Objek Wisata Guci
Geografi
Potensi Objek Wisata Guci sebagai sumber
belajar, indikator: 1.
Faktor penentu pemilihan daerah
tujuan wisata 2.
Variabel demografis
3. Variabel sosiologis
Objek Material geografi Geosfer
Materi pembelajaran geografi, indikator:
1. Standar
kompetensi 2.
Kompetensi dasar
Pemahaman Guru terhadap Objek Wisata Guci sebagai sumber belajar geografi SMA, indikator:
1. Pemahaman guru geografi mengenai Objek
Wisata Guci sebagai sumber belajar 2.
Pemahaman guru geografi mengenai pemanfaatan potensi Objek Wisata Guci sebagai
sumber belajar
Pemanfaatan Objek Wisata Guci sebagai sumber belajar
62
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  desktiptif kuantitatif  dengan  model  analisis  deskripsi  presentase.  Penelitian  deskriptif
kuantitatif  adalah  suatu  kegiatan  penelitian  yang  bertujuan  untuk  menguji  suatu teori,  membuat  prediksi,  memberi  gambaran  secara  statistik  untuk  menunjukan
hubungan  antar  variabel,  serta  mengukuhkan  fakta.  Ditujukan  untuk mendeskrisikan  fenomena  atau  menggambarkan  fenomena-fenomena  yang  ada,
baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia sugiyono, 2011: 297.
3.2 Populasi
Menurut  Tika  2005:  24,  populasi  adalah  himpunan  individu  atau objek  yang  banyaknya terbatas atau tidak terbatas. Secara lebih luas Bungin
2006:  99  menjelaskan  bahwa  populasi  penelitian  merupakan  keseluruhan universum  dari  objek  penelitian  yang  dapat  berupa  manusia,  hewan,
tumbeh-tumbuhan,  udara,  gejala,  nilai,  peristiwa,  sikap  hidup,  dan sebagainya,  sehingga  objek  ini  dapat  menjadi  sumber  data  penelitian.
Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh  guru  mata  pelajaran  Geografi SMA  Negeri  di  Kabupaten  Tegal  sebanyak  21  orang.  Berikut  tertera  pada
tabel 3.1.