Pemahaman Guru TINJAUAN PUSTAKA

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemahaman Guru

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 2002:427 Pemahamann adalah suatu hal yang kita pahami dan mengerti dengan benar. Sehingga dapat diartikan bahwa pemahamn adalah suetu proses, cara memahami, cara mempelajari sesuatu dengan baik supaya paham dan mempunyai pengeatahuan. Menurut Arikunton 2009:118 pemahaman Comprehension adalah bagaimana seseorang mempertahankan, membedakan, menduga estimates, menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menulis kembali, dan memperkirakan. Dalam belajar unsur pemahamn tidak dapat dipisahkan dari unsur psikologis lainnya dengan motivasi, konsentrasi, dan reaksi maka subjek belajar dapat mengembangkan fakta-fakta, ide-ide, atau skill dengan semua unsur tersebut. Pemahaman dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran, karena itu belajar berarti harus mengerti secara mental makna dan filosofinya, maksud dan implikasi seta aplikasi- aplikasinya, sehingga dapat memahami suatu situasi. Selama ini sering kali kita mendengar istilah Taksonomi. Taksonomi berasa dari bahasa Yunani “tessein” berarti untuk mengklasifikasi dan “nomos” yang berarti aturan. Maka dapat diartikan Taksonomi adalah klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda mati, tempat, dan kejadian sampai pada kemampuan berfikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa skema. Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuktujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali dikemukakan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain ranah, kawasan dan pada masing- masing domain dibagi kembali kedalam pembagian yang lebih rinci. Tujuan pendidikan dibagi kedalam tiga domain, yaitu: 1. Cognitive Domain Ranah Kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. 2. Affective Domain Ranah Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan pada aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, dan cara menyesuikan diri. 3. Psychomotor Domain Ranah Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motoric seperti menulis tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin Wikipedia, 2015. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berururan mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku pada setiap tingkatan diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah. Sebagai contoh pada ranah kognitif, untuk mencapai pemahaman maka diperlukan juga penguasaan pada tingkat sebelumnya yakni pengetahuan. Dalam Taksonomi Bloom pemahaman Comprehension berada pada tingkatan kedua atau C2. Pemahaman diartikan sebagai kemampuan untuk memahamani arti, interpolasi, interpretasi instruksi pengarahan dan masalah. Pemahaman merupakan salah satu jenjang kemampuan dalam proses berfikir dimana objek dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui sesuatu hal dan melihat dari berbagai segi. Pada tingkatan ini, selain hapal objek juga harus memahami makna yang terkandung misalnya dapat menjelaskan sutu gejala, dapat menginterpretasi grafik, bagan atau diagram serta dapat menjelaskan konsep atau prinsip dengan kata-kata sendiri Dhezun, 2013. Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB 1 Pasal 1 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pada penelitian ini pemahaman yang dimaksudkan adalah pemahaman guru yang berarti kemampuan untuk memahamani arti, interpolasi, interpretasi instruksi pengarahan dan masalah. Pemahaman merupakan salah satu jenjang kemampuan dalam proses berfikir dimana objek dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui sesuatu hal dan melihat dari berbagai segi yang dimiliki oleh tenaga pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pada jenjang pendidikan anak usia dini hingga menengah jalur pendidikan formal.

2.2 Sumber Belajar