Pengaruh Beban Jumlah dan Diameter Inti terhadap Survival Rate,

Untuk mengetahui laju metabolisme rutin kijing dilakukan dengan mengkonversi jumlah O 2 yang dikonsumsi ke dalam satuan energi sebagai berikut: 1 mg O 2 = 0,7 ml O 2 Jing and Cho, 2007; 1 ml O 2 = 19,9 Joule Soria et al, 2007 dan 1 kalori calorie = 4,184 Joule Somanath et al, 2000. Kadar Kalsium Hemolimf Hemolimf diambil dari ventrikel dan aurikel jantung kijing dengan menggunakan jarum suntik 0,1 mm kemudian di-digested dalam HNO 3 14 N dan Ca ditentukan pada digested sample dengan spektrofotometer AAS dengan batas deteksi 100g Ca l -1

3. Pengaruh Beban Jumlah dan Diameter Inti terhadap Survival Rate,

. Pertumbuhan dan Pembentukan Mutiara Kelangsungan Hidup Survival Rate Kijing Survival rate kijing dapat diketahui dengan menghitung jumlah kijing ekor pada akhir pengamatan Nt dibagi dengan jumlah kijing ekor pada awal pengamatan No atau dengan persamaan sebagai berikut NRC 1977: 100 x No Nt Laju Pertumbuhan Bobot Rataan Harian dan Panjang Total Rataan harian Laju pertumbuhan terdiri dari dua parameter yaitu laju pertumbuhan bobot rataan harian dan laju pertumbuhan panjang total rataan harian yang dihitung berdasarkan formula sebagai berikut NRC 1977 : Laju pertumbuhan bobot rataan harian Keterangan: α = laju pertumbuhan bobot rataan harian Wo = rataan bobot awal gram 100 1x t Wo Wt                       − = α SR = Wt = rataan bobot akhir gram t = waktu hari Laju pertumbuhan panjang total rataan harian Keterangan: α = laju pertumbuhan panjang total rataan harian Lo = rataan panjang awal cm Lt = rataan panjang akhir cm t = waktu hari Keberhasilan Pelapisan Mutiara Keberhasilan pelapisan mutiara yang dimaksud adalah untuk melihat seberapa banyak inti mutiara setengah bulat yang terlapisi mutiara per individu kijing mutiara A. woodiana yang dihitung berdasarkan jumlah inti yang dilapisi mutiara dengan persamaan dan kemudian dikonversi dalam bentuk persen sebagai berikut: TM Keterangan : TI PM = Pelapisan mutiara TM = Jumlah inti terlapisi mutiara butir TI = Jumlah inti butir Ketebalan Mutiara 3, 6 dan 9 Bulan Ketebalan lapisan mutiara pada inti setengah bulat diukur dengan alat mikrometer pada setiap pengamatan, lapisan mutiara yang telah terbentuk pada inti diiris pada bagian atas puncak kemudian diukur di bawah mikroskop dengan menggunakan mikrometer okuler yang dipasang pada mikroskop dan difoto. Kapasitas Total Mutiara Kapasitas total deposit mutiara yang dihasilkan selama penelitian dihitung dengan rumus sebagai berikut : 100 1x t Lo Lt                       − = α PM = x 100 KTM = Keterangan : KTM = kapasitas total mutiaramm 3 r individu i i = jumlah 2, 4 dan 6 intiindividu = jari-jari inti berjumlah ke-i r j j = diameter inti 10 dan 12 mm = jari-jari inti berdiameter ke-j Kadar Uji Ca Soft Tissue Kijing Pengukuran Ca jaringan lunak kijing dengan menggunakan spektrofotometer AAS menurut metode Flameless Atomic Absorption Spectrophotometry Fick et al. 1979.

D. Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Mantel