Kadar Kalsium Soft Tissue

H. Kadar Kalsium Soft Tissue

Hasil pengukuran kadar kalsium soft tissue kijing dengan jumlah inti dan diameter berbeda selama penelitian disajikan pada Gambar 38 dan lampiran 13A. Gambar 38 Kadar kalsium soft tissue mg 100 g -1 dengan perlakuan 0, 2, 4 dan 6 inti per individu dan diameter kijing yang diimplantasi 10 dan 12 mm selama pemeliharaan Menurut Zoltan 2005 bahwa kadar Ca soft tissue Sinanodonta woodiana dan Dreissena Polymorpha di Duna Drava National Park, Hongaria, dipengaruhi oleh kontaminan dalam perairan. Kadar Ca soft tissue kijing yang hidup pada habitat yang tidak tercemar yaitu sekitar 360 mg 100 g -1 . Kadar Ca soft tissue kijing yang diimplantasi 2, 4, 6 inti per individu dan diameter 10 dan 12 mm pada penelitian ini berkisar antara 237,33– 412,33 mg 100 g -1 . Nilai ini berbeda nyata dengan kadar Ca soft tissue kijing kontrol, yaitu sekitar 414,17 mg 100 g -1 pakan dan pada akhirnya akan membawa dampak terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan A. woodiana. . Diduga penyisipan inti tersebut berpengaruh terhadap konsumsi Menurut hasil analisis varian Lampiran 13B menunjukkan bahwa jumlah dan diameter inti berpengaruh nyata terhadap kadar kalsium soft tissue P 0,05 dan tidak terdapat pengaruh interaksi P 0,05 antara jumlah inti dengan diameter inti. Perlakuan I jumlah inti dua per individu dan diameter 10 mm memiliki kadar kalsium soft tissue tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil analisis regresi Lampiran 13C, respons kadar kalsium soft tissue Y terhadap jumlah inti X, berbentuk linear negatif dengan persamaan: Y = -18,75x + 97,98 dengan R 2

I. Konsentrasi Kalsium yang Berperan Terhadap Pertumbuhan Ketebalan Lapisan Mutiara

= 0,96. Artinya, bahwa terdapat hubungan yang erat antara kadar kalsium soft tissue dengan jumlah inti yang diimplantasi. Nilai kadar kalsium soft tissue kijing menurun dengan semakin meningkatnya jumlah inti. Kalsium yang berperan terhadap ketebalan lapisan mutiara diduga terdapat pada: a lingkungan air yaitu dalam kisaran konsentrasi sebesar 6,8 - 7 mgl -1 CaCO 3 ; b substrat pemeliharaan yaitu 21,27 – 50,58 mgl -1 ; c pada tubuh kijing di dalam hemolimf dengan konsentrasi berkisar antara 275,67 – 590,55 µg Ca l -1 ; dan d soft tissue yaitu antara 193,667 – 412,33 mg 100 g -1 Tabel 7 Kandungan Ca yang berperan terhadap ketebalan lapisan mutiara Tabel 7. Kisaran kandungan Ca Air kolam pemeliharaan mg l -1 CaCO 3 Substrat kolam pemeliharaan mg l -1 Hemolimf kijing µg Ca l -1 Soft tissue kijing mg 100 g -1 6,8 - 7 21,27 – 50,58 275,67 – 590,55 193,667 – 412,33 Rendahnya konsumsi pakan akan menyebabkan semakin rendah juga nutrien- nutrien pakan seperti mineral yang terserap oleh kijing, sehingga mineral yang disimpan dalam tubuh juga rendah dan pada akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan kijing semakin lambat. Mineral yang terkandung di dalam pakan misalnya Na, K, Ca dan lain- lain akan digunakan sebagai material dalam proses biosintesis menjadi komponen cangkang, komponen sel hemolimf, dan lain-lain. Mineral-mineral tersebut juga akan digunakan untuk mempertahankan tekanan osmotik cairan tubuh dan juga dapat berfungsi sebagai komponen enzim Affandi et al. 2009. Oleh karena itu menurut Guillaume et al. 2001, bahwa kekurangan kalsium dapat menghambat pertumbuhan, pembentukan cangkang serta mengakibatkan dekalsifikasi. Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa kandungan kalsium di dalam pakan akan sangat berperan dalam menunjang pertumbuhan kijing. Apabila dilihat dari ketersediaan kalsium di lingkungan tempat hidup kijing maka alur pengambilan fiksasi Ca adalah sebagai berikut: Ca dari lingkungan masuk ke dalam tubuh menjadi kalsium hemolimf dan selanjutnya dimanfaatkan untuk biomineralisasi dan pertumbuhan. Dengan demikian kadar kalsium media berpengaruh terhadap kadar kalsium hemolimf kijing, selanjutnya kadar kalsium hemolimf kijing mempengaruhi laju pertumbuhan dan proses pelapisan mutiara. Kadar kalsium hemolimf pada penelitian ini yaitu 275,67 – 590,55 µg Ca l -1 sedangkan kadar kalsium media tempat hidup kijing 6,8 - 7 mgl -1 CaCO 3 . Hal ini lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar kalsium hemolimf pada penelitian Kelabora 2010, yaitu 2.025 µg Ca l -1 sedangkan kadar kalsium medianya sebesar 25 mgl -1 CaCO 3 . Menurut Kelabora, penambahan kalsium 25 mgl -1 pada media menyebabkan efisiensi pemanfaatan kalsium tertinggi dengan gradient osmotic terendah menghasilkan laju pertumbuhan tertinggi, yaitu 1,1. Oleh karena itu untuk meningkatkan laju pertumbuhan termasuk proses pelapisan dan ketebalan lapisan mutiara, maka untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penambahan kalsium ke perairan hingga mencapai 25 mgl -1

IV. Kondisi Lingkungan Pemeliharaan Kijing

.

A. Parameter Fisika dan Kimia Kolam Pemeliharaan