Keterampilan Guru Aktivitas siswa

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu: tuntas dan tidak tuntas. Kriteria ketuntasan tersebut adalah: Tabel 3.1 KKM Mapel Bahasa Indonesia SDN 02 Kawengen Kriteria Ketuntasan Kualifikasi 65 Tuntas 65 Tidak Tuntas Sumber: KKM Mapel Bahasa Indonesia kelas IV SDN 02 Kawengen Hasil perhitungan tes keterampilan menulis karangan narasi pada siklus I dan siklus II dibandingkan. Hasil ini memberikan gambaran tentang persen- tase peningkatan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Dengan adanya peningkatan ini berarti implementasi teknik pemanfaatan cerita teman dalam pembelajaran menulis karangan narasi dinyatakan berhasil.

3.8.2 Data Kualitatif

Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.

3.8.2.1 Keterampilan Guru

Kriteria yang digunakan untuk mengukur keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi meliputi delapan aspek pengamatan. Delapan aspek tersebut memperoleh rentang skor penilaian 1 – 4 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Angka 4 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian sangat baik. 2. Angka 3 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian baik. 3. Angka 2 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian cukup baik. 4. Angka 1 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian kurang baik. Instrumen keterampilan guru terdiri dari 8 indikator dengan banyak kelas 4, maka skor terendah adalah 8 dan skor tertinggi 32. dengan demikian mediannya 32 + 8 2 yaitu sebesar 20 dan panjang kelasnya 32-8 4 yaitu 6. Jadi, skala skornya adalah 8 - 13 kurang, 14 – 19 cukup, 20 - 25 baik, dan 26-32 sangat baik. Jumlah nilai maksimal yang diperoleh guru sebesar 32 dan skor minimal 8. Keterampilan guru dalam pembelajaran dinyatakan berhasil apa- bila memperoleh skor nilai di atas nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara: − = + = = 20 Untuk menentukan keberhasilan keterampilan guru dalam bentuk per- sentase menggunakan rumus sebagai berikut: = − P = Hasil persentase Sumber: Muslich, 2009 : 162 Persentase rata-rata nilai untuk menentukan keberhasilan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi adalah sebagai berikut: − = = 63 Kriteria untuk menentukan taraf keberhasilan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.2 Skala Penilaian Keterampilan Guru Rentang Nilai Pencapaian Kualifikasi Tingkat Keberhasilan 26– 32 81 - 100 Sangat Baik A Berhasil 20 – 25 63 - 80 Baik B Berhasil 14 – 19 44 - 62 Cukup C Tidak Berhasil 8 – 13 25 - 43 Kurang D Tidak Berhasil

3.8.2.2 Aktivitas siswa

Kriteria yang digunakan untuk mengukur aktivitas siswa dalam pembe- lajaran menulis karangan narasi terdiri dari delapan aspek pengamatan. Dela- pan aspek tersebut memperoleh skor penilaian dengan rentangan 1 – 4 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Angka 4 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian sangat baik. 2. Angka 3 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian baik. 3. Angka 2 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian cukup baik. 4. Angka 1 berarti aspek yang dilakukan siswa mendapat penilaian kurang baik. Jika instrumen aktivitas siswa terdiri dari 8 indikator dengan banyak kelas 4, maka skor terendah adalah 8 dan skor tertinggi 32. dengan demikian mediannya 32 + 8 2 yaitu sebesar 20 dan panjang kelasnya 32-8 4 yaitu 6. Jadi, skala skornya adalah 8-13 kurang, 14–19 cukup, 20-25 baik, dan 26-32 sangat baik. Jumlah nilai maksimal yang diperoleh siswa sebesar 32 dan skor minimal 8. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dinyatakan berhasil apabila memperoleh skor nilai di atas nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara: − = = + = 20 Untuk menentukan keberhasilan aktivitas siswa dalam bentuk persenta- se menggunakan rumus sebagai berikut: = − P = Hasil persentase Sumber: Muslich, 2009 : 162 Persentase rata-rata nilai untuk menentukan keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi adalah sebagai berikut: − = = 63 Kriteria untuk menentukan taraf keberhasilan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Skala Penilaian Aktivitas Siswa Rentang Nilai Pencapaian Kualifikasi Tingkat Keberhasilan 26– 32 81 - 100 Sangat Baik A Berhasil 20 – 25 63 - 80 Baik B Berhasil 14 – 19 44 - 62 Cukup C Tidak Berhasil 8 – 13 25 - 43 Kurang D Tidak Berhasil

3.9 Indikator Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK CERITA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 NGAWEN KABUPATEN BLORA

4 30 226

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13