Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

2.1.4 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelek- tual, sosial, dan emosional siswa sekolah dasar. Bahasa merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua mata pelajaran yang ada di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan membantu siswa dalam mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya Depdiknas, 2008:106. Kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan pengua- saan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia dapat diketahui melalui standar kompetensi mata pelajar- an bahasa Indonesia di sekolah dasar. Standar kompetensi merupakan dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global yang dijabarkan dalam tujuan pembelajaran.

2.1.4.1 Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar KTSP adalah agar siswa mampu: 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan krea- tif untuk berbagai tujuan. 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelek- tual serta kematangan emosional dan sosial. 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemam- puan berbahasa. 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah buda- ya dan intelektual manusia Indonesia. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di atas, dapat tercapai apabila siswa mampu menguasai empat aspek pembelajaran bahasa yang terintegrasi dalam ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia.

2.1.4.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang meliputi empat aspek, yaitu: men- dengarkan, berbicara, membaca, dan menulis Depdiknas, 2008:107. 1 Mendengarkan Mendengarkan merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat alamiah Doyin, 2009:11. Mendengarkan adalah suatu proses memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan. Keterampilan mendengar- kan mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi terhadap makna yang termuat pada wacana lisan Mulyati, 1998:4. Jadi, mendengarkan adalah rangkaian kegiatan penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi secara langsung dan bertatap muka. 2 Berbicara Berbicara adalah proses penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa lisan. Berbicara erat kaitannya dengan keterampilan mendengar- kan. Keduanya merupakan proses interaksi yang ditopang oleh alat komu- nikasi. Keterampilan berbicara diajarkan kepada siswa dalam bentuk per- kenalan, percakapan, tanya jawab, diskusi, dan berpantun atau puisi. 3 Membaca Membaca adalah kegiatan merespon lambang cetak atau lambang tulis dengan menggunakan pengertian yang tepat. Di sekolah dasar keterampil- an membaca dibagi menjadi dua, yaitu membaca permulaan di kelas rendah dan membaca lanjutan di kelas tinggi. 4 Menulis Menulis adalah proses menyampaikan gagasan dalam bentuk lambang grafis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diper- gunakan dalam komunikasi secara tidak langsung Doyin, 2009: 12. Pembelajaran menulis di sekolah dasar dikelompokan menjadi dua, yaitu menulis permulaan di kelas rendah dan menulis lanjutan di kelas tinggi. Pembelajaran bahasa yang berkualitas dapat menciptakan komunikasi efektif antara siswa dengan lingkungan sosial belajarnya yang mencakup keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Keterampilan menulis merupakan bentuk menifestasi kemampuan berbahasa yang penting bagi siswa dan diajarkan sejak usia sekolah dasar.

2.1.4.3 Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK CERITA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 NGAWEN KABUPATEN BLORA

4 30 226

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS NYAI AGENG SERANG TUGU SEMARANG

1 12 190

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

0 4 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Ta

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK MENERUSKAN CERITA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik Meneruskan Cerita Siswa Kelas V SDN 02 Alastuwo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajara

0 1 12

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13