pembelajaran menulis tidak tercantum secara eksplisit, melainkan dapat dipa- hami secara implisit di dalam indikator pembelajaran.
Pembelajaran menulis lanjutan di sekolah dasar menekankan pada pela- tihan penyusunan dengan ejaan yang tepat dan benar pemakaiannya, penulis-
an paragraf, cara menulis karangan dalam berbagai bentuk, cara menulis naskah berita, dan cara menulis ringkasan. Dalam Depdikbud 2008 disebut-
kan bahwa pada dasarnya pembelajaran menulis di kelas tinggi berisikan kegiatan-kegiatan berbahasa tulis yang lazim digunakan dalam kehidupan
sehari-hari pada umumnya dan bidang pekerjaan pada khususnya. Pembelajaran menulis di kelas empat sekolah dasar mencakup dua
standar kompetensi yang harus dikuasai siswa, yaitu a mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, pe-
tunjuk, cerita, dan surat; dan b mengungkapkan pikiran, perasaan, dan infor- masi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman, dan pantun anak.
Penguasaan kompetensi tersebut tidak dapat dicapai siswa secara spon- tan, namun dibutuhkan keterampilan dalam proses pembelajaran menulis.
Keterampilan menulis bagi siswa merupakan kegiatan penyampaian pesan dalam bentuk tulisan yang bersifat aktif dan produktif.
2.1.5 Keterampilan Menulis di Sekolah Dasar
2.1.5.1 Pengertian Keterampilan Menulis
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diperguna- kan dalam komunikasi tidak langsung. Menulis adalah mencoretkan angka
atau huruf dengan pena dan sebagainya di atas kertas atau yang lain. Kete- rampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi melalui proses bela-
jar dan berlatih Doyin, 2009: 12. Santoso dan kawan-kawan 2011: 6.14 mengungkapkan bahwa menu-
lis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menulis adalah kegiatan produktif dan ekspresif untuk mengung-
kapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan penulis kepada pembaca. Menurut Tarigan 2004, 2.57 menulis merupakan kegiatan yang bersifat
aktif-produktif. Menulis adalah penyampaian pesan yang dilakukan secara tertulis kepada pihak lain.
Suparno dan kawan-kawan 2007:1.3 mendefinisikan bahwa menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan berkomunikasi dengan menggu-
nakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis yaitu suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu bahasa yang bersifat
interaktif untuk mencapai tujuan tertentu. Keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan ide, gagasan,
perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang yang membaca dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik. Keterampilan menulis mendapat
perhatian yang lebih sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa. Ada tiga komponen yang tergabung dalam keterampilan menulis, yaitu: 1
penguasaan bahasa tulis yang berfungsi sebagai media tulisan meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan pragmatik; 2 penguasaan isi
karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis; dan 3 penguasaan tentang
jenis bahasa tulisan, merangkai isi tulisan dengan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan Doyin, 2009: 12.
Berdasarkan uraian di atas, dapat nyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan proses mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan
dalam bentuk tulisan yang bersifat interaktif melalui tahapan-tahapan yang saling berkaitan.
2.1.5.2 Tahap-Tahap Menulis di Sekolah Dasar