dengan judul ”Implementasi Teknik Pemanfaatan Cerita Teman guna Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV.B
SDN 02 Kawengen, Kabupaten Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa sekolah dasar, guru mengimplementasikan pengetahuan tentang
teknik pembelajaran yang tepat. Peneliti dalam hal ini sebagai guru menerap- kan teknik pemanfaatan cerita teman guna meningkatkan aktivitas siswa
dalam pembelajaran. Kondisi awal pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis karangan
di SDN 02 Kawengen belum optimal. Guru masih mendominasi proses pembelajaran serta belum terciptannya suasana pembelajaran yang aktif,
kreatif, dan menyenangkan. Guru tidak menerapkan teknik pembelajaran ino- vatif yang berkembang saat ini sehingga pembelajaran terkesan monoton dan
membosankan. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran kurang menarik sehingga siswa cenderung pasif, kurang konsentrasi, dan hasil belajar rendah.
Penerapan teknik pemanfaatan cerita teman menuntut siswa berpikir aktif menuangkan pengalamannya dalam bentuk karya tulis dengan bantuan teman
kelompok. Implementasi teknik pemanfaatan cerita teman dapat meningkatkan
keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta meningkat-
kan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Lebih detailnya dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini.
Kondisi Awal
1. Pembelajaran monoton dan
membosankan 2. Siswa pasif dan
kurang berkonsentrasi
dalam pembelajaran
3. Pembelajaran kurang menarik
sehingga minat siswa rendah
4. Siswa kurang terampil dalam
menulis karangan narasi sehingga
hasil belajar rendah
Kondisi Akhir Tindakan
1. Peneliti memotivasi siswa dalam belajar.
2. Guru dan siswa menentukan tema
3. Siswa dikelompokan secara berpasangan
4. Salah satu siswa bercerita dan
pasangannya menuliskannya, dan
sebaliknya
5. Siswa mengoreksi hasil tulisan teman
secara bergantian 6. Hasil tulisan yang
telah dikoreksi mendapat apresiasi
dari guru 1. Pembelajaram
inovatif dan menyenangkan
2. Siswa aktif dan dapat
berkonsentrasi dalam
pembelajaran
3. Pembelajaran lebih menarik dan
siswa lebih kreatif 4. Siswa lebih
terampil dalam menulis karangan
narasi sehingga hasil belajar
meningkat
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan