Analisis Data Tahap Awal

3.10. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian dan dari hasil analisis penarikan kesimpulan. Analisis dalam penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang merupakan tahap pemadanan sampel dan tahap akhir, yakni merupakan tahap analisis data untuk menguji hipotesis penelitian.

3.10.1. Analisis Data Tahap Awal

Analisis data pada tahap awal dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kondisi awal yang sama. Adapun data yang dianalisis adalah data nilai Ulangan Akhir Semester Gasal siswa kelas VII SMP Negeri 7 Semarang tahun pelajaran 20142015. Untuk dapat menentukan analisis yang akan dipakai selanjutnya, peneliti harus memastikan terlebih dahulu bahwa sampel yang akan digunakan dalam penelitian normal dan homogen, serta memiliki kemampuan awal yang sama. Oleh karena itu pada analisis data awal perlu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata. 3.10.1.1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. Hipotesis: : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data yang diperoleh yaitu nilai ulangan akhir semester gasal, dapat digunakan uji . Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut. 1. Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah untuk mencari rentang. 2. Menentukan banyak kelas interval dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu dengan 3. Menentukan panjang kelas interval 4. Menghitung rata-rata dan simpangan baku ∑ dan ∑ ∑ √ 5. Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. 6. Menghitung nilai dari setiap batas kelas dengan rumus: dimana adalah simpangan baku dan adalah rata-rata sampel Sudjana, 2005: 99. 7. Mengubah harga menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 8. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan cara mengalikan besarnya ukuran sampel dengan peluang atau luas daerah dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan. 9. Menghitung statistik Chi-Kuadrat dengan rumus: ∑ dengan : chi –kuadrat, : frekuensi pengamatan, : frekuensi yang diharapkan : banyaknya kelas. 10. Membandingkan harga Chi –kuadrat dengan tabel Chi–kuadrat dengan dan taraf signifikan . 11. Menarik kesimpulan, jika , maka data berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika dengan peluang untuk dan Sudjana, 2005: 273. Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh dan . Karena artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi nilai awal pada populasi berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 3. 3.10.1.2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa data penelitian berasal dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data pada nilai awal mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Hipotesis yang akan diujikan adalah: populasi memiliki varians yang homogen; dan paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku populasi memiliki varians yang tidak homogen. Uji homogenitas ini menggunakan uji Bartlett, dimana rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. ∑ ∑ ∑ dengan { ∑ } : varians gabungan dari semua sampel, : varians masing - masing sampel, : : ukuran masing - masing sampel, harga satuan uji Bartlett. Selanjutnya harga dibandingkan dengan harga dengan derajat kebebasan dan taraf signifikan α. diterima jika Sudjana, 2005: 263. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh dan . Karena artinya data yang diperoleh homogen. Jadi nilai awal populasi mempunyai varians yang sama atau homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 4. 3.10.1.3. Uji Kesamaan Rata-rata ANAVA Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah nilai yang dipilih memiliki kesamaan rata-rata yang signifikan atau tidak. Analisisnya menggunakan analisis varians anava satu arah. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai UAS Gasal siswa kelas VII SMPN7 Semarang Tahun Ajaran 20142015 Ada setidaknya satu nilai rata- rata UAS Gasal siswa kelas VII SMPN7 Semarang Tahun Ajaran 20142015 yang memiliki rata-rata tidak sama terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan. Rumus perhitungan anava dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut. Tabel 3.4. Rumus Perhitungan Anava Sudjana 2005: 305. Sumber Variasi Rata-rata ∑ ∑ Antar kelompok ∑ Dalam Kelompok ∑ ∑ Total ∑ ∑ ∑ ∑ jumlah kuadrat-kuadrat dari semua nilai pengamatan. dengan : data ke – , : jumlah data kelompok ke – , : banyak data kelompok ke – . Kriteria pengujian adalah Ho ditolak jika dengan pembilang dan penyebut ∑ untuk yang dipilih Sudjana, 2005:305. Berdasarkan hasil perhitungan anava diperoleh dan . Karena , maka diterima, artinya data memiliki rata-rata yang sama secara statistik. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 5.

3.10.2. Analisis Data Akhir