1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar kurang bervariasi sehingga siswa kurang aktif dan masih sulit memahami materi
yang disampaikan. 2. Sebagian besar siswa memiliki kemampuan berpikir kreatif yang rendah.
3. Terdapat kebutuhan akan model pembelajaran yang inovatif untuk mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Apakah kemampuan berpikir kreatif siswa yang menerima pembelajaran model PBL dengan mind map melalui hands on activity dapat mencapai
ketuntasan belajar? 2. Apakah kemampuan berpikir kreatif siswa yang menerima pembelajaran
model PBL dengan mind map dapat mencapai ketuntasan belajar? 3. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang
menerima pembelajaran model PBL dengan mind map melalui hands on activity
, model PBL dengan mind map, dan model ekspositori? 4. Adakah pengaruh yang positif antara aktivitas belajar terhadap kemampuan
berpikir kreatif siswa yang menerima pembelajaran model PBL dengan mind map
melalui hands on activity?
1.4. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan peneliti untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Semarang
Tahun Ajaran 20142015. 2. Materi pelajaran yang diberikan dan disajikan adalah sifat, keliling dan luas
daerah persegi panjang dan persegi. 3. Kemampuan matematika yang diukur hasilnya adalah kemampuan berpikir
kreatif. 4. Soal-soal yang dipilih dalam penelitian ini adalah soal yang berkaitan dengan
aspek berpikir kreatif. 5. Pembanding dalam penelitian ini adalah Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM. 6. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa.
1.5. Tujuan Penelitian