BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subyek, siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami
sebagai suatu proses, yakni proses mental dalam menghadapi bahan belajar yang berupa keadaan, hewan, tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah terhimpun
dalam buku pelajaran. Dari segi guru proses belajar tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal Dimyati Mudjiono, 2013. Belajar menurut
pandangan Skinner Dimyati Mudjiono, 2013: 9 adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responsnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak
belajar maka responsnya menurun. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang
dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar memegang peran penting didalam perkembangan, kebiasaan,
sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi tentang seseorang Rifa`i Anni, 2011: 82.
Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak dapat dipisahkan. Belajar mengacu pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam
proses belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Sementara Gagne dan Berliner dalam Rifa
’i
16
Anni, 2011: 82, menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
Dua konsep yaitu belajar dan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Dalam proses tersebut terjadi interaksi. Karena
kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar dapat diperoleh melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai
pengajar. Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima perlakukan dari
pengajar guru. Pembelajaran menurut Briggs dalam Rifa
’i Anni, 2011: 191, merupakan seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi siswa sedemikian
rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika siswa melakukan self
instruction dan di sisi lain kemungkinan juga bersifat eksternal, yaitu jika
bersumber antara lain dari pendidik. Sedangkan menurut Gagne dalam Rifa ’i
2011: 192, menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.
Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Belajar merupakan suatu proses yang bersifat internal dan unik untuk tiap individu siswa, sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses yang bersifat
eksternal dan sengaja direncanakan. Belajar dan pembelajaran menjadi kegiatan utama di sekolah. Dalam arti sempit, belajar dan pembelajaran adalah suatu
aktivitas dimana guru dan siswa dapat saling berinteraksi. Selama proses pembelajaran, terjadi komunikasi dua arah, antara guru dengan siswanya. Dengan
melibatkan siswa dalam pembelajaran, diharapkan dapat menjadikan mereka aktif sehingga terciptalah suasana pembelajaran yang kondusif.
2.2. Teori Belajar