Asumsi Dasar yang Digunakan

4.6 Asumsi Dasar yang Digunakan

Asumsi dasar yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Modal usaha sepenuhnya menggunakan modal sendiri. 2. Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga deposito Bank Indonesia pada bulan April 2008 sebesar 8 karena pemilik tidak melakukan pinjaman kepada bank komersial. 3. Umur proyek adalah 10 tahun, didasarkan pada umur investasi terlama yaitu kolam limbah. 4. Inflow dan Outflow merupakan proyeksi berdasarkan pada penelitian dan informasi yang didapatkan pada tahun 2008. 5. Jenis ikan yang digunakan hanya ikan bandeng. 6. Bobot ikan bandeng yang digunakan kurang lebih 300 gr atau dalam 1 kg terdapat 3 ekor ikan bandeng. 7. Tidak ada produk afkircacat 8. Harga yang digunakan adalah harga konstan yaitu harga jual BANISI ke agen sebesar Rp 13.000. 9. Total produksi adalah jumlah produk BANISI yang dihasilkan selama satu tahun. Nilai total penjualan adalah hasil kali antara total produksi dengan harga jual. 10. Biaya yang dikeluarkan untuk usaha ini terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi dikeluarkan pada tahun ke-1 dan biaya reinvestasi dikeluarkan untuk peralatan-peralatan yang telah habis umur ekonomisnya. 11. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. 12. Nilai tanah dan bangunan dihitung menggunakan sistem sewa karena tempat produksi letaknya bergabung dengan kediaman pemilik dan tidak seluruh ruangan di kediaman pemilik digunakan sebagai lokasi produksi. 13. Dilakukan tiga skenario yaitu skenario I adalah usaha dengan perolehan bahan baku yang telah dilaksanakan saat ini dan tanpa penambahan alat, skenario II adalah ekspansi usaha dengan penambahan bahan baku dan alat produksi sebesar dua kali lipat dari kapasitas normal, serta skenario III yaitu usaha dengan perolehan bahan baku langsung dari produsen ikan bandeng.

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Visi, Misi dan Tujuan

Visi BANISI adalah menjadi salah satu perusahaan pengolahan ikan bandeng terbaik yang menekankan pada inovasi produk olahan yang berkualitas, serta mampu memasyarakatkan konsumsi ikan bandeng di masyarakat. Misi BANISI adalah memberikan produk olahan ikan bandeng yang berkualitas kepada konsumen dan memasarkan secara optimal produk olahan ikan bandeng dalam rangka membangun citra perusahaan. Tujuan BANISI adalah mengembangkan usaha dengan mengadopsi sistem yang digunakan pada usaha waralaba dengan terus melakukan inovasi tiada henti, meningkatkan kepuasan konsumen, serta membuka lapangan pekerjaan untuk pengangguran.

5.2 Profil Perusahaan

BANISI merupakan salah satu usaha agroindustri di bidang pengolahan makanan yang menggunakan ikan bandeng sebagai bahan baku utamanya. BANISI merupakan singkatan dari produk yang dihasilkan dari perusahaan ini, yaitu bandeng isi. Walaupun perusahaan ini didirikan pada bulan Desember 2007, tetapi sebenarnya usaha ini telah ada dari bulan Agustus 2006 hanya saja pemilik belum memberikan merek pada produk ini. Usaha ini walaupun belum turun temurun tetapi tergolong usaha keluarga karena pada awalnya usaha ini hanya dijalankan oleh anggota keluarga sebelum akhirnya merekrut karyawan dari masyarakat lingkungan sekitar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Bougenvile No.