manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial ekonomi dan lingkungan selanjutnya akan disajikan dalam bentuk analisis deskriptif.
4.4 Analisis Kelayakan Investasi
Suatu usaha dapat dikatakan layak apabila telah memenuhi kriteria kelayakan investasi. Untuk mengetahui kelayakan BANISI akan dilihat
melalui kriteria kelayakan investasi. Adapun kriteria kelayakan investasi yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis kelayakan bahan baku,
Net Present Value NPV, Internal Rate Return IRR, Net Benefit and Cost
Ratio Net BC dan Payback Period PBP.
4.4.1 Analisis Kelayakan Bahan Baku
Analisis mengenai sumber bahan baku merupakan aspek yang tidak terlepas dari aspek teknis suatu usaha. Analisis ini penting untuk dikaji secara
mendalam terkait dengan penggunaan bahan baku dalam pengolahan suatu produk.
Menurut Wibisono 1997 faktor – faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku, yaitu :
1. Perencanaan volume produksi 2. Sifat musiman
3. Perilaku pemasok 4. Fluktuasi harga bahan baku
5. Keterbatasan dana dan tempat penyimpanan 6. Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang
7. Resiko kerusakan dan penurunan kualitas bahan baku.
Menurut Umar 2003 hal-hal pokok yang perlu dikaji dalam aspek ini antara lain :
1. Penentuan jumlah order 2. Penentuan jumlah bahan baku sebagai persediaan
3. Menentukan bagaimana dan kapan bahan baku akan dibeli
4.4.2 Net Present Value NPV
Net Present Value NPV suatu proyek adalah selisih antara nilai
sekarang present value dari manfaat terhadap arus biaya. NPV juga dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi.
Dalam menghitung NPV dibutuhkan informasi mengenai tingkat suku bunga yang relevan. Rumus perhitungan NPV menurut Husnan 2000 adalah
sebagai berikut:
NPV =
= −
+
n t
t t
t
i C
B 1
Keterangan: B
t
= manfaat yang diperoleh setiap tahun C
t
= biaya yang dikeluarkan setiap tahun n = jumlah tahun
i = tingkat bunga diskonto Kriteria investasi berdasarkan NPV yaitu:
a. NPV = 0, artinya proyek tersebut mampu memberikan tingkat pengembalian sebesar modal sosial Opportunities Cost faktor produksi
normal. Dengan kata lain, proyek tersebut tidak untung maupun rugi.
b. NPV 0, artinya suatu proyek dinyatakan menguntungkan dan dapat dilaksanakan.
c. NPV 0, artinya proyek tersebut tidak menghasilkan nilai biaya yang dipergunakan, atau dengan kata lain proyek tersebut merugikan dan
sebaiknya tidak dilaksanakan.
4.4.3 Net Benefit and Cost Ratio Net BC Rasio