V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Visi, Misi dan Tujuan
Visi BANISI adalah menjadi salah satu perusahaan pengolahan ikan bandeng terbaik yang menekankan pada inovasi produk olahan yang berkualitas,
serta mampu memasyarakatkan konsumsi ikan bandeng di masyarakat. Misi BANISI adalah memberikan produk olahan ikan bandeng yang
berkualitas kepada konsumen dan memasarkan secara optimal produk olahan ikan bandeng dalam rangka membangun citra perusahaan.
Tujuan BANISI adalah mengembangkan usaha dengan mengadopsi sistem yang digunakan pada usaha waralaba dengan terus melakukan inovasi tiada henti,
meningkatkan kepuasan konsumen, serta membuka lapangan pekerjaan untuk pengangguran.
5.2 Profil Perusahaan
BANISI merupakan salah satu usaha agroindustri di bidang pengolahan makanan yang menggunakan ikan bandeng sebagai bahan baku utamanya.
BANISI merupakan singkatan dari produk yang dihasilkan dari perusahaan ini, yaitu bandeng isi. Walaupun perusahaan ini didirikan pada bulan Desember 2007,
tetapi sebenarnya usaha ini telah ada dari bulan Agustus 2006 hanya saja pemilik belum memberikan merek pada produk ini. Usaha ini walaupun belum turun
temurun tetapi tergolong usaha keluarga karena pada awalnya usaha ini hanya dijalankan oleh anggota keluarga sebelum akhirnya merekrut karyawan dari
masyarakat lingkungan sekitar. Perusahaan yang berlokasi di Jl. Bougenvile No.
17 Komplek Soreang Indah, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini merupakan usaha sampingan dari pemilik yang memiliki pekerjaan di
bidang properti sebagai mata pencaharian utamanya. Meskipun belum berbentuk badan hukum, BANISI sudah memperoleh izin resmi usaha dari Dinas Kesehatan
setempat berdasarkan P. IRT No. 802320401509 serta izin dari LP. POM No. 01031026620907 dan juga sertifikasi halal dari MUI. BANISI yang bergerak
dalam usaha pengolahan makanan jadi berbahan baku ikan bandeng ini masih beroperasi dalam skala kecil. Hal ini disebabkan modal yang digunakan berasal
dari modal sendiri dalam pembangunan usahanya sehingga untuk dapat menjalankan usahanya dalam skala besar pemilik harus melakukan secara
bertahap. Perusahaan yang didirikan di areal perumahan ini memiliki keuntungan
dalam hal pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Areal perumahan tempat perusahaan berdiri memungkinkan perusahaan untuk merekrut tenaga kerja
tambahan yang terkadang diperlukan ketika perusahaan menghadapi permintaan yang lebih besar dari kapasitas produksi normal.
Dalam produksinya Bapak Totok masih belum mempercayakan masalah pembuatan bumbu kepada pekerjanya. Alasan pemilik untuk tidak melimpahkan
tanggung jawab dalam pembuatan bumbu yaitu untuk menjaga kekonsistenan rasa dari produk bandeng isi. Selain itu beliau juga tetap melakukan kontrol terhadap
para pekerja agar mutu produk tetap terjaga.
5.3 Jenis dan Perkembangan Usaha