Hasil Observasi Keaktifan Siswa

669 , 1  tabel t . Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan model pembelajaran Knisley dengan metode brainstorming berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep siswa yang memperoleh materi pembelajaran pada kelas kontrol. Untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat pada Lampiran 21.

4.1.2 Analisis Data Hasil Observasi

4.1.2.1 Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Pengamatan observasi keaktifan siswa dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan observasi. Pengamat dalam penelitian ini adalah Bapak Mohammad Aunur Rofik, S.Pd. Pengamatan dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran kelas eksperimen, yaitu pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil observasi keaktifan siswa kelas eksperimen, pada setiap pertemuan, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.4. berikut. Tabel 4.4. Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pertemuan ke- Persentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen Kriteria 1 81,18 Aktif 2 84,71 Aktif 3 87,06 Aktif Rata-rata total 84,32 Aktif Berdasarkan hasil analisis yang diperlihatkan pada Tabel 4.4. tersebut, diperoleh bahwa nilai persentase keaktifan siswa kelas eksperimen pada pertemuan 1 sebesar 81,18. Artinya, pada pertemuan 1, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan 2, nilai persentase keaktifan siswa kelas eksperimen meningkat menjadi 84,71. Artinya, pada pertemuan 2, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan 3, nilai persentase keaktifan siswa kelas eksperimen lebih meningkat dari pertemuan 1 dan 2, yaitu sebesar 87,06. Artinya, pada pertemuan 3, siswa juga aktif dalam mengikuti pembelajaran. Dengan kata lain, nilai persentase keaktifan siswa kelas eksperimen pada setiap pertemuan lebih dari 80. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen selalu aktif dalam mengukuti pembelajaran. Selain itu, keaktifan siswa kelas eksperimen meningkat pada setiap pertemuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Knisley dengan metode brainstorming berbantaun CD pembelajaran dalam mengikuti pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat pada Lampiran 24.

4.1.2.2 Hasil Observasi Guru

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

23 70 211

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 30 273

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA DIMENSI TIGA

0 11 289

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

1 3 12

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY (MPMK) DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

9 66 81

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALAR SISWA

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALARSISWA

0 2 18