Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Unsur-Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

guru dengan siswa. Brainstorming antara guru dengan siswa juga dapat dilakukan pada saat diskusi kelas.

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.6.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang berdasarkan paham kontruktivis. Model pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Model pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah model pembelajaran bersama-sama dalam satu kelompok dengan jumlah anggota tiga sampai lima siswa. Para anggota bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru Tim Instruktur Matematika, 2006.

2.1.6.2. Unsur-Unsur Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Hamdani 2010:30-31, unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. 1 Siswa harus memiliki persepsi bahwa tenggelam atau berenang bersama. 2 Siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, selailn tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam materi yang dihadapi. 3 Siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama. 4 Siswa berbagi tugas dan tanggung jawab diantara anggota kelompok. 5 Siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. 6 Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. 7 Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil yang saling bekerjasama. Tiap kelompok terdiri dari empat atau enam siswa dengan kemampuan heterogen. Pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur dasar yang dapat menumbuhkan pembelajaran efektif. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2012:58 adalah sebagai berikut. 1 Memudahkan siswa belajar sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama. 2 Pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. 1 Setiap anggota memiliki peran. 2 Terjadi hubungan interaksi langsung di antara siswa. 3 Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara dan juga teman-teman sekelompoknya. 4 Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal. 5 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan. 2.1.6.3.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif cooperative learning terdiri dari 6 fase pembelajaran. Fase-fase atau langkah-langkah pembelajaran pembelajaran kooperatif sebagai berikut. Tabel 2.2. Fase-Fase Model Pembelajaran Kooperatif Fase-Fase Pembelajaran yang dilakukan Fase 1: Preset goal and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa siap belajar Fase 2: Preset information Menyajikan informasi. Mempresentasikan informasi kepada siswa secara verbal Fase 3: Organize students into learning teams Mengorganisir siswa ke dalam tim-tim belajar. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien Fase 4: Assist team work and study Membantu kerja tim dan belajar. Membantu tim-tim belajar selama siswa mengerjakan tugas Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi. Menguji pengetahuan siswa mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6: Provide recognition Memberikan pengakuan atau penghargaan. Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.

2.1.7. CD Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

23 70 211

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 30 273

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA DIMENSI TIGA

0 11 289

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

1 3 12

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY (MPMK) DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

9 66 81

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALAR SISWA

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALARSISWA

0 2 18