eksperimen meningkat menjadi 84,71. Artinya, pada pertemuan 2, siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan 3, nilai persentase keaktifan
siswa kelas eksperimen lebih meningkat dari pertemuan 1 dan 2, yaitu sebesar 87,06. Artinya, pada pertemuan 3, siswa juga aktif dalam mengikuti
pembelajaran. Dengan kata lain, nilai persentase keaktifan siswa kelas eksperimen pada setiap pertemuan lebih dari 80. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas
eksperimen selalu aktif dalam mengukuti pembelajaran. Selain itu, keaktifan siswa kelas eksperimen meningkat pada setiap pertemuan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Knisley dengan metode brainstorming
berbantaun CD pembelajaran dalam mengikuti pembelajaran. Untuk mendapatkan hasil analisis yang lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat
pada Lampiran 24.
4.1.2.2 Hasil Observasi Guru
Pengamatan observasi guru dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Pengamat dalam penelitian ini adalah Bapak Aunur Rofik, S.Pd.
Pengamatan dilakukan pada setiap kegiatan pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, yaitu pertemuan 1, pertemuan 2, dan
pertemuan 3. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil observasi guru, pada setiap pertemuan, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5. Hasil Observasi Guru Pertemuan ke-
Persentase Observasi Guru Kriteria
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1 89,71
85,94 Baik
2 92,65
79,69 Baik
3 89,71
95,31 Baik
Rata-rata total 90,69
86,98 Baik
Berdasarkan hasil analisis yang diperlihatkan pada Tabel 4.5. tersebut, diperoleh bahwa nilai persentase observasi guru pada pertemuan 1 untuk kelas
eksperimen sebesar 89,71 dan untuk kelas kontrol sebesar 85,94. Pada pertemuan 2, untuk kelas eksperimen sebesar 92,65 dan untuk kelas kontrol
sebesar 79,69. Sedangkan pada pertemuan 3, untuk kelas eksperimen sebesar 89,71 dan untuk kelas kontrol sebesar 95,31.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Knisley dengan metode brainstorming berbantuan CD
pembelajaran yang dilakukan dengan baik, begitu juga untuk pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif. Untuk mendapatkan hasil analisis yang
lebih lengkap beserta cara untuk memperolehnya, dapat dilihat pada Lampiran 22 dan Lampiran 23.
4.2 Pembahasan
Penentuan sampel dari populasi yang ada dengan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas ekperimen, yaitu kelas X 4 yang memperoleh
materi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Knisley dengan metode brainstorming berbantuan CD pembelajaran dan kelas kontrol, yaitu X 8
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif. Dalam penelitian ini waktu pembelajaran yang digunakan adalah tiga kali pertemuan 6 jam pelajaran.
Analisis data awal diperoleh data yang menunjukkan bahwa kelas sampel