Keunggulan Metode Brainstorming Metode Brainstorming dalam Model Pembelajaran Knisley

satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret. Kepada pemberi sumbang saran bisa diminta argumentasinnya. 5 Konklusi Gurupimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir- butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

2.1.5.3. Keunggulan Metode Brainstorming

Keunggulan metode brainstorming adalah sebagai berikut Roestiyah, 2008: 74-75. 1 Siswa aktif berpikir untuk menyatakan pendapat. 2 Melatih siswa berpikir cepat dan tersusun logis. 3 Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang sesuai masalah yang diberikan oleh guru. 4 Meningkatkan partisispasi siswa dealam menerima pelajaran. 5 Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru. 6 Terjadi persaingan yang sehat. 7 Siswa merasa bebas dan gembira. 8 Suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan.

2.1.5.4. Metode Brainstorming dalam Model Pembelajaran Knisley

Empat aturan dasar metode brainstorming adalah sebagai berikut. 1 Fokus pada Kuantitas Asumsi yang berlaku disini adalah semakin banyak ide, semakin besar pula kemungkinan ide yang menjadi solusi masalah. 2 Penundaan Kritik Dalam brainstorming, kritikan atas ide yang muncul akan ditunda. Penilaian dilakukan di akhir sesi, hal ini untuk membuat para siswa merasa bebas untuk memunculkan berbagai macam ide. Hal ini pun dilakukan agar guru dapat melihat cara berpikir siswa berdasarkan ide-ide yang dilontarkan, dengan begitu guru dapat memberikan pemahaman yang sesuai dengan pemikiran siswa tersebut. 3 Sambutan Terhadap Ide yang Tidak Biasa Ide yang tidak biasa muncul disambut dengan baik. Bisa jadi, ide yang tidak biasa ini merupakan solusi masalah yang akan memberikan perspektif yang bagus untuk kedepannya. 4 Kombinasi dan Perbaikan Ide Ide-ide yang bagus dapat dikombinasikan menjadi satu ide yang lebih baik dan ide-ide yang masih kurang tepat dapat diperbaiki lagi sehingga menjadi ide yang relevan dengan masalah yang diberikan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan Model Pembelajaran Matematika Knisley MPMK dengan metode brainstorming adalah model pembelajaran matematis yang memiliki empat siklus belajar yaitu konkret-reflektif, konkret- aktif, abstrak-reflektif, abstrak-aktif, dimana pada tahapan abstrak-aktif menggunakan metode brainstorming. Metode brainstorming digunakan pada fase keempat yakni fase abstrak-aktif, dimana pada fase ini siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan guru berperan sebagai pelatih. Brainstorming terjadi antara siswa dengan siswa dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah yang telah diberikan. Ketika diantara diskusi siswa tersebut merasa kesulitan, maka dilakukan brainstorming antara guru dengan siswa. Brainstorming antara guru dengan siswa juga dapat dilakukan pada saat diskusi kelas.

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

23 70 211

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA

0 30 273

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA DIMENSI TIGA

0 11 289

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

2 15 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY DENGAN METODE Penerapan Model Pembelajaran Knisley dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik (PTK bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Teras Tahun 2013/ 2014).

1 3 12

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY (MPMK) DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

9 66 81

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALAR SISWA

0 1 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN DAYA NALARSISWA

0 2 18