Matriks evaluasi faktor eksternal EFE matriks

58 eksternal. Oleh karena itu, Ketua Pengurus PRIMKOPTI Semarang Barat memiliki bobot kekuatan pengambilan keputusan yang terbesar yaitu 0,5; sedangkan Ketua Badan Pengawas sebesar 0,3; dan Kepala Seksi Koperasi Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang sebesar 0,2. Masing-masing bobot kekuatan pengambilan keputusan dikalikan dengan rating atau peringkat masing-masing pakar berdasarkan hasil pengisian kuisioner. Tabel 3.3. Matriks Internal Factor Evaluation Faktor Internal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Kekuatan 1…………. 2…………. 3…………. Kelemahan 1………….. 2………….. 3………….. Total 4 Hasil dari pembobotan tahap 2 dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor akan didapatkan nilai tertimbang.

3.7.3. Matriks evaluasi faktor eksternal EFE matriks

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal External Factor Evaluation – EFE Matrix digunakan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan yang telah diidentifikasi melalui metode deskriptif. Matriks EFE dapat dibuat melalui beberapa tahap antara lain : 1 Buat daftar faktor eksternal yang diidentifikasikan dalam proses audit eksternal dan dibagi menjadi peluang dan ancaman. Usahakan sespesifik 59 mungkin menggunakan presentase, rasio, dan nilai komparatif jika memungkinkan. 2 Berikan bobot masing-masing. Pemberian bobot ini berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis unit yang dianalisis dalam suatu daerah tertentu. Jumlah bobot yang diberikan harus sama dengan satu. Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor eksternal kepada stakeholder dengan menggunakan metode paired comparison Kinnear, 1991dalam Erwin, 2008: 45. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot di setiap faktor-faktor eksternal. Skala yang digunakan adalah : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertical 2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertical 3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertical Tabel 3.4. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Faktor Strategis Eksternal A B C D ….. Total Bobot A Xi B C D …… Total 1,00 Sumber : Kinnear 1991 dalam Erwin 2008: 45 60 Menurut Kinnear 1991 dalam Erwin 2008: 46, bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus : Dimana, αi = bobot variabel ke-i n = jumlah data Xi = nilai var iabel x ke- i i = 1,2,3,...,n 3 Penentuan rating oleh pengurus koperasi dilakukan terhadap variabel-variabel. Dalam mengukur masing-masing variabel terhadap kondisi wilayah digunakan skala 1, 2, 3, dan 4 terhadap masing-masing faktor strategis. Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 3.5. Skala nilai rating untuk matriks EFE adalah : a Peringkat = 1, jika strategi PRIMKOPTI saat ini merespons di bawah rata- rata faktor eksternal tersebut. b Peringkat = 2, jika strategi PRIMKOPTI saat ini merespons rata-rata faktor eksternal tersebut. c Peringkat = 3, jika strategi PRIMKOPTI saat ini merespons diatas rata-rata faktor eksternal tersebut. d Peringkat = 4, jika strategi PRIMKOPTI saat ini sangat merespons faktor eksternal tersebut. Matriks EFE juga mengalikan rating atau peringkat dengan bobot kekuatan pengambilan keputusan yang nilainya sama dengan bobot kekuatan pengambilan keputusan Matriks IFE. 61 Tabel 3.5. Matriks Eksternal Factor Evaluation Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang 1…………. 2…………. 3…………. Ancaman 1………….. 2………….. 3………….. Total 4 Hasil dari pembobotan tahap 2 dikalikan dengan peringkat pada setiap faktor akan didapatkan nilai tertimbang.

3.7.4. Matriks internal eksternal IE

Dokumen yang terkait

Analisis laporan keuangan koperasi produsen tempe-tahu Indonesia

0 6 100

Analisis keragaan primer koperasi produsen tahu tempe Indonesia (primikopti) di tengah krisis ekonomi (kasus pada primkopti kotamadya Sukabumi Jawa Barat)

0 13 123

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kota Bogor

0 37 152

TANGGUNG JAWAB PENGURUS DALAM PENGELOLAAN PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 2 19

SKRIPSI Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 7 12

PENDAHULUAN Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

(ABSTRAK) FORMULASI STRATEGI PADA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) SEMARANG BARAT.

0 0 2

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PRIMKOPTI (PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA) JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 135

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN DISTRIBUSI PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) KOTA BOGOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 2 79

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA UNIT TOKO KOPERASI PRIMKOPTI (PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA) JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 136