44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Dasar Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang menerangkan kebenaran. Penemuan kebenaran melalui kegiatan penelitian dapat dilakukan melalui dua
pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Menurut
Moleong 2005: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tantang apa yang dialami subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Menurut Denzin dan Lincoln 2005: 71 penelitian ini tidak
mengutamakan besarnya populasi, bahkan sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka
tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukannya kuantitas data.
3.2. Fokus Penelitian
Agar peneliti tidak terjebak oleh ambisi yang berlebihan maka perlu ada fokus sebagai upaya pembatasan atau delimitasi dari penelitian. Ada dua fungsi
45
fokus penelitian, yaitu membatasi study dan kajian serta membangun kriteria inklusi atau eksklusi dalam penelitian Soesilowati 2008: 142.
Adapun fokus penelitian ini adalah bagaimana menformulasikan strategi untuk PRIMKOPTI Semarang Barat dengan melakukan beberapa hal sebagai
berikut : 1
Mengidentifikasi keadaan faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi usaha Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
PRIMKOPTI Semarang Barat. Hal tersebut dapat ketahui dengan mengkaji beberapa aspek meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian
dan pengembangan, serta sistem informasi manajemen. 2
Mengidentifikasi keadaan faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia PRIMKOPTI
Semarang Barat. Peluang dan ancaman tersebut dapat diketahui dengan melakukan audit eksternal yang terdiri dari aspek ekonomi, Sosial budaya dan
demografi, lingkungan, politik pemerintah, hukum, teknologi dan kompetitif. 3
Penyusunan perencanaan strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal, untuk ditawarkan kepada
Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia PRIMKOPTI Semarang Barat dalam mengembangkan usahanya.
3.3. Jenis dan Sumber Data