Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation

117 Persaingan perusahaan sejenis _ 4. Persaingan harga di pasar kedelai Pesaing baru _ 5. Tidak ada hambatan masuk untuk pesaing baru Kekuatan tawar menawar pemasok _ 6. Importir kedelai memiliki kekuatan tawar menawar yang sangat kuat Kekuatan tawar menawar pembeli 5. Pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat mendorong untuk membesarkan usaha koperasi. _ Sumber : Data Primer

4.2.3. Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation

Analisis Matriks IFE menghasilkan enam kekuatan dan lima kelemahan internal PRIMKOTPI Kota Semarang. Kekuatan tersebut antara lain pengurus berpengalaman, memiliki hubungan baik dengan pemerintah KOPTI lain, satu- satunya distributor kedelai berbentuk koperasi di Kota Semarang Barat, letak kantor dan gudang yang strategis, memiliki USP yang berkembang baik serta fasilitas yang memadai. Sedangkan lima hal yang menjadi kelemahannya ialah kurangnya loyalitas anggota, anggota kurang merasakan manfaat berkoperasi setelah tidak bekerjasama dengan BULOG, biaya usaha yang relatif tinggi, tidak melakukan riset, serta belum menggunakan SIM secara terpadu. Pembobotan yang dilakukan terhadap indikator kekuatan dan kelemahan dilakukan dengan metode pembobotan berpasangan paired comparison. Penilaian bobot dan rating untuk faktor internal dijelaskan pada Lampiran. Hasil pengolahan matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 4.10. Hasil perhitungan matriks IFE Internal Factor Evaluation menunjukan total nilai tertimbang faktor strategis internal ialah sebesar 2,806. Hal ini 118 mengindikasikan posisi internal PRIMKOPTI Semarang Barat berada diatas rata- rata dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan internalnya. Tabel 4.10. Hasil Analisis Matriks IFE Faktor Stragis Internal Bobot Rating Nilai tertimbang Kekuatan Satu-satunya distributor kedelai berbentuk koperasi di Kota Semarang Barat 0,089 4,00 0,358 Pengurus berpengalaman 0,086 4,00 0,345 Memiliki hubungan baik dengan pemerintah KOPTI lain 0,074 4,00 0,297 Letak kantor dan gudang strategis 0,076 4,00 0,303 Memeliki USP yang berkembang sangat baik 0,083 4,00 0,333 Fasilitas memandai 0,086 3,60 0,310 Kelemahan Kurangnya loyalitas anggota 0,108 1,30 0,140 Anggota kurang merasakan manfaat berkoperasi setelah tidak bekerjasama dengan BULOG 0,105 2,00 0,210 Biaya usaha yang relatif tinggi 0,100 1,60 0,160 Tidak melakukan riset 0,100 2,00 0,200 Belum menggunakan sistem informasi manajemen secara terpadu 0,092 1,60 0,150 Jumlah 2,806 Sumber : Data Primer Analisis Matriks IFE menunjukan faktor strategis internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan PRIMKOPTI Semarang Barat. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa semua faktor-faktor tersebut merupakan kekuatan utama bagi PRIMKOPTI Semarang Barat dengan bobot skor yang berbeda. Satu-satunya distributor kedelai berbentuk koperasi di Kota Semarang Barat, pengurus berpengalaman, mamiliki unit simpan pinjam yang berkembang sangat baik, letak kantor dan gudang yang strategis, fasilitas yang memadai, serta hubungan baik 119 dengan pemerintah dan KOPTI lain secara berturut-turut sesuai dengan besarnya nilai tertimbang masing-masing faktor merupakan kekuatan besar yang dimiliki PRIMKOPTI Semarang Barat. Faktor yang menjadi kelemahan yang sangat penting sekaligus merupakan kelemahan terbesar secara berturut-turut dari yang paling berpengaruh ialah kurangnya loyalitas anggota, belum menggunakan sistem informasi manajemen secara terpadu, biaya usaha yang relatif tinggi, tidak melakukan riset serta anggota kurang merasakan manfaat berkoperasi setelah tidak bekerjasama dengan BULOG. 4.2.4. Analisis Matriks EFE External Factor Evaluation Analisis lingkungan eksternal menghasilkan lima peluang dan enam ancaman. Lima peluang yang dihasilkan antara lain meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, peningkatan konsumsi kedelai nasional, pembinaan dan pelatihan koperasi UKM oleh pemerintah, berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dan pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat mendorong untuk membesarkan usaha koperasi. Sedangkan ketergantungan terhadap impor kedelai, harga kedelai yang berfluktuasi, penyimpangan paradigma masyarakat Indonesia terhadap koperasi, pesaingan harga di pasar kedelai, tidak ada hambatan masuk untuk pesaing baru, dan importir kedelai memiliki kekuatan tawar menawar yang sangat kuat merupakan ancaman-ancaman dari lingkungan eksternal PRIMKOPTI yang harus diatasi. Pembobotan yang dilakukan terhadap indikator peluang dan ancaman dilakukan dengan metode pembobotan berpasangan paired comparison. 120 Penetapan rating dilakukan dengan berdasarkan pada pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap PRIMKOPTI Semarang Barat. Penilaian bobot dan rating untuk faktor eksternal dijelaskan pada Lampiran. Hasil pengolahan matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 4.11. Kondisi eksternal yang dihadapi PRIMKOPTI Semarang Barat digambarkan dengan hasil analisis matriks EFE External Factor Evaluation tersebut. Total nilai tertimbang matriks EFE untuk PRIMKOPTI Semarang Barat adalah 2,581. Hal ini berarti posisi eksternal PRIMKOPTI Semarang Barat masih berada diatas rata-rata dalam memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman eksternalnya. Tabel 4.11. Hasil Analisis Matriks EFE Faktor Stragis Eksternal Bobot Rating Nilai Tertimbang Peluang Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang semakin meningkat 0,092 3,30 0,304 Peningkatan konsumsi kedelai nasional 0,098 3,00 0,294 Pembinaan dan pelatihan koperasi UKM oleh pemerintah 0,088 3,30 0,290 Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi 0,077 2,30 0,177 Pembeli utama merupakan anggota koperasi yang memiliki identitas ganda 0,088 3,70 0,326 Ancaman Impor kedelai semakin meningkat 0,076 3,00 0,228 Harga kedelai berfluktuasi 0,091 1,30 0,118 Penyimpangan paradigma masyarakat Indonesia terhadap koperasi 0,094 2,00 0,188 Persaingan harga di pasar kedelai 0,100 1,00 0,100 Tidak ada hambatan masuk bagi pesaing baru 0,097 3,00 0,291 Importir kedelai memiliki kekuatan tawar menawar yang sangat kuat 0,098 2,70 0,264 Jumlah 2,581 Sumber : Data Primer 121 Berdasarkan hasil pengolahan matriks EFE, nilai tertimbang terbesar didapatkan oleh faktor pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat mendorong untuk membesarkan usaha koperasi yaitu 0,326, menunjukan bahwa faktor ini merupakan peluang terbesar yang dimiliki oleh PRIMKOPTI Semarang Barat. Nilai tertimbang terkecil ada pada faktor persaingan harga di pasar kedelai yaitu 0,100 menunjukan bahwa faktor tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar atau paling mengancam bagi kelangsungan usaha PRIMKOPTI Semarang Barat. Faktor peluang dari yang terbesar pengaruhnya ialah pembeli utama merupakan pembeli utama yang memiliki identitas ganda dapat mendorong untuk membesarkan usaha koperasi, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah semakin meningkat, peningkatan konsumsi kedelai nasional, pembinaan dan pelatihan koperasi UKM oleh pemerintah, serta berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan faktor ancaman dari yang terbesar pengaruhnya ialah persaingan harga di pasar kedelai, harga kedelai yang berfluktuasi, penyimpangan paradigma masyarakat Indonesia terhadap koperasi, impor kedelai semakin meningkat, importir kedelai memiliki kekuatan tawar menawar yang sangat kuat, serta tidak ada hambatan masuk untuk pesaing baru.

4.2.5. Analisis Matriks IE Internal – External

Dokumen yang terkait

Analisis laporan keuangan koperasi produsen tempe-tahu Indonesia

0 6 100

Analisis keragaan primer koperasi produsen tahu tempe Indonesia (primikopti) di tengah krisis ekonomi (kasus pada primkopti kotamadya Sukabumi Jawa Barat)

0 13 123

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pada Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kota Bogor

0 37 152

TANGGUNG JAWAB PENGURUS DALAM PENGELOLAAN PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 2 19

SKRIPSI Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 7 12

PENDAHULUAN Tanggungjawab Pengurus Dalam Pengelolaan Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Di Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

(ABSTRAK) FORMULASI STRATEGI PADA PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) SEMARANG BARAT.

0 0 2

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PRIMKOPTI (PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA) JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 135

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA BAGIAN DISTRIBUSI PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA (PRIMKOPTI) KOTA BOGOR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 2 79

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA UNIT TOKO KOPERASI PRIMKOPTI (PRIMER KOPERASI PRODUSEN TEMPE TAHU INDONESIA) JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 1 136