27
2.3.2. Audit internal
Audit internal menekankan pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk manajemen
pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan hubungan antara semuanya
Kuncoro, 2006: 46. Strategi didesain sebagai bagian dari usaha memperbaiki kelemahan perusahaan, dan mengubahnya menjadi kekuatan bahkan menjadi
kompetensi yang unik. Kompetensi yang unik atau distinctive competencies merupakan kekuatan perusahaan yang tidak dengan mudah ditiru atau disamakan
dengan pesaing. Audit internal membutuhkan pengumpulan, asimilasi dan evaluasi
informasi tentang operasi perusahaan. Perwakilan manajer dan karyawan perlu dilibatkan dalam penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan karena
manajemen strategis membutuhkan koordinasi efektif dan pengertian antar manager dari seluruh area fungsional bisnis.
Dalam David 2009: 176 audit internal meliputi manajemen, pemasaran, keuangan, operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi
manajemen. Menurut Porter dalam David 2006: 205 bisnis suatu perusahaan sangat baik digambarkan sebagai rantai nilai. Analisis rantai nilai Value Chain
Análisis merupakan cara yang sistematik untuk menganalisis seluruh kegiatan
organisasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif Yoshida, 2006: 11. Analisis ini memisahkan kegiatan organisasi secara strategis ke dalam aktivitas
primer dan sekunder. Aktivitas primer adalah aktivitas yang menjadi tulang
28
punggung organisasi, antara lain pembelian, logistik ke dalam, operasi, logistik ke luar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan. Sedangkan aktivitas sekunder
merupakan aktivitas-aktivitas yang menyokong aktivitas primer, antara lain infrastruktur organisasi, manajemen sumber daya manusia, serta pengembangan
riset dan teknologi. Analisis rantai nilai memungkinkan organisasi mengidentifikasi dengan lebih baik kekuatan dan kelemahannya.
Menurut J.B. Barney diacu dalam David 2009: 180, kinerja organisasi ditentukan oleh sumber daya internal yang dapat dikelompokan dalam tiga
kategori yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya organisasi. Sumber daya merupakan suatu hal yang membantu perusahaan
mengeksploitasi peluang dan menetralisasi ancaman. Strategi yang menyangkut sumber daya haruslah mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Hal ini terjadi ketika perusahaan pesaing tidak mampu menduplikasi strategi yang belum pernah dibuat oleh perusahaan pesaing manapun. Suatu sumber daya dapat
bernilai, jika sumber daya tersebut langka, sulit ditiru serta tidak mudah digantikan.
2.3.3. Audit eksternal