Esterberg dalam Sugiyono 2010: 73 mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.
3.3.2.1 Wawancara Terstruktur Stuctured interview
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentng informasi apa
yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen peneliti berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai pedoman untuk wawancara, maka
pengumpul data juga menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara
menjadi lancar.
3.3.2.2 Wawancara Semi Terstruktur Semi structured interview
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-detn interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan wawancara tersruktur.
Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, ide-idenya.
3.3.2.3 Wawancara Tak Terstruktur Unstructured interview
Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpula datanya. Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk
penelitian yang lebih mendalam tentng aspek yang diteliti. Untuk mendapatkan
gambaran masalah yang lebih lengkap, maka peneiti perlu melakukan wawancara pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam objek.
Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, karena di dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah disiapkan. Selain itu dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur,
dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar Esterberg dalam Sugiyono 2010: 73.
Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan kepada kepala sekolah , guru musik, dan siswa. Teknik wawancara ini dilakukan untuk dapat mengangkat data-
data tentang pembelajaran instrumen keyboard pada siswa penyandang tuna daksa di YPAC Semarang beserta kendala guru selama proses pembelajaran.
3.3.3 Teknik Studi Dokumen