Kurikulum Tujuan Komponen Pembelajaran

2.1.3.5 Metode Bermain Peranan

Metode bermain peranan merupakan salah satu bentuk pembelajaran, dimana peserta didik ikut terlibat aktif memainkan peran-peran tertentu Metode ini banyak diterapkan dalam pelajaran bahasa, maksudnya supaya siswa berani bercakap cakap serta sopan. Jadi teks percakapan tidak diperseiapkan dan tidak dihafal lebih dahulu seperti main sandiwara.

2.1.3.6 Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dimana siswa mengadakan suatu percobaan sehingga mendapatkan kesimpulan. metode ini disebut juga metode percobaan, maksudnya siswa sendiri mengadakan percobaan kemudian mendapat suatu kesimpulan, pengetahuan, atau cara memecahkan persoalan setelah melakukan eksperimen itu.

2.1.4 Komponen Pembelajaran

Ada beberapa komponen yang berpengaruh dalam pencapaian hasil pembelajaran, komponen tersebut terdiri dari: 1 kurikulum, 2 tujuan, 3 siswa, 4 guru, 5 sarana prasarana, 6 metode, dan 7 evaluasi.

2.1.4.1 Kurikulum

Kurikulum adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan belajar, yang diberikan dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Wiliam B. Ragan dalam Soetopo 1988: 56-57 kurikulum tidak hanya berupa hal-hal yang ada dalam buku teks, dalam mata pelajaran atau dalam rencana guru, kurikulum meliputi lebih dari pada isi bahan pelajaran, hubungan kemanusiaan dengan kelas, metode mengajar, prosedur penilaian, yang kesemuanya itu tercantum dalam kurikulum.

2.1.4.2 Tujuan

Tujuan pembelajaran adalah pernyataan tentang hasil pembelajaran apa yang diharapkan. Tujuan ini bisa sangat umum, sangat khusus atau di mana saja dalam kontinu khusus Uno 2006: 19. Menurut Dick dan Carey dalam Latuheru 1988: 30 untuk menentukan tujuan pembelajaran, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu: 1 apakah adatersedia orang yang cocoklayak untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 2 apakah adatersedia cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 3 apakah ada tujuan yang boleh diharapkan dari mereka yang mengerjakan pengembangan pembelajaran itu? 4 dan yang paling penting, apakah pengembangan pembelajaran dapat memecahkan masalah yang mengarah pada kebutuhan pembelajaran tersebut? Selain itu terdapat pula kriteria untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang baik, yaitu: 1 isi harus jelas; mengandung pernyataan umum yang dicapai oleh anak didik, 2 di dalamnya harus dijelaskan tentang apa yang akan dicapai oleh anak didik, 3 tujuan itu harus berhubungan atau ada kaitannya dengan masalah yang diidentifikasi, dan 4 harus ada penegasan bahwa tujuan hanya dapat dicapai melalui proses pembelajaran, daripada sesuatu yang lain. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang ingin dicapai oleh anak didik setelah mereka mengikuti suatu kegiatan pembelajaran Latuheru 1988: 29. Untuk merumuskan tujuan pembelajaran harus mengambil suatu rumusan tujuan dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik yang mengacu ke tujuan tersebut. Tingkah laku yang spesifik harus dapat diamati oleh guru yang ditunjukkan oleh siswa. Untuk mengoperasionalisasikan tujuan suatu tingkah laku harus didefinisikan di mana guru dapat mengamati dan menentukan kemajuan siswa sehubungan dengan tujuan tersebut Hamalik 2008: 76-77.

2.1.4.3 Siswa

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

Manfaat Terapi Wicara Bagi Anak Tuna Daksa dengan Mampu Didik Terhadap Interaksi Sosial Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta

4 30 143

Pengaruh religiusitas terhadap kecerdasan emosional remaja tuna daksa di SLB D-D1 YPAC Jakarta

0 7 0

PEMBELAJARAN MUSIK DI KELAS MUSIK PRESTASI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS BAGIAN D DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

0 29 187

PENERAPAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI FISIK MOTORIK BAGI ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

3 40 131

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 18

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

STRATEGI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK KEWARGANEGARAAN WARGA DIFABEL DI KOTA SEMARANG -

0 0 69