keadaan siswa malas maupun sakit pada anak tuna daksa akan lebih sulit untuk menerima materi dan biasanya lebih sensitif dibandingkan dengan anak normal.
4.2.3.5 Sarana Penunjang Pembelajaran
Sarana penunjang pembelajaran merupakan alat penunjang yang digunakan dalam proses belajar mengajar seperti: kaset CD, tape recorder, alat praktik, dan
ruang belajar. Dalam pembelajaran instrumen keyboard di YPAC Semarang sarana pembelajaran yang ada sudah cukup memadahi. Sarana penunjang yang
digunakan saat pembelajaran instrumen keyboard yaitu ruang belajar yang baik. Dalam ruang belajar terdapat satu buah keyboard Yamaha PSR S910, seperangkat
alat band, Kolintang, pianika, organ, sound system, mixer, dan angkung.
Foto 4. 9 Tape Recorder Foto: Agus Trisnoto, September 2012
Foto 4. 10 Sound System Foto: Agus Trisnoto, September 2012
4.2.3.6 Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan penilaian oleh guru untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang diberikan. Dalam melakukan penilaian guru tidak
perlu membuat lembar khusus untuk penilaian, tetapi evaluasi dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat menilai sejauh mana
perkembangan siswa dalam memahami, menguasai materi yang diberikan, dan bagaimana siswa memainkan alat musik keyboard. Selain itu penilaian juga
dilakukan dengan cara mengamati bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti setiap pembelajaran keyboard berlangsung. Tujuan dari evalusi pembelajaran
keyboard sendiri adalah siswa mampu menumbuhkan rasa percaya diri melalui media musik yaitu bermain keyboard.
4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Instrumen Keyboard
4.3.1 Faktor Pendukung Pembelajaran Instrumen Keyboard
Secara umum faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi proses pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses pembelajaran yang menentukan hasil dari sebuah pembelajaran.
4.3.1.1 Faktor Internal
Faktor internal di sini diartikan sebagai faktor-faktor yang berasal dari lingkup sekolah. Faktor-faktor internal tersendiri akan dibagi menjadi beberapa
aspek yaitu siswa, guru, dan sarana pendukung yang akan dijelaskan lebih rinci sebagai berikut.
4.3.1.1.1 Siswa
Berdasarkan observasi di lapangan kondisi siswa tuna daksa di YPAC Semarang saat ini mengalami kecacatan ganda yaitu selain cacat fisik polio
mereka mengalami kelainan mental yang disebabkan oleh fungsi otak yang tidak sempurna cerabral palsy. M. Aqri Galur Aji atau yang kerap dipanggil Afif, dia
merupakan salah satu siswa tuna daksa di YPAC Semarang yang termasuk dalam tuna daksa D1 yaitu mempunyai kecacatan ganda baik fisik maupun mental.
Sejak lahir dia sudah menyandang tuna daksa. Dia lahir pada tanggal 31 Desember 2000 di Semarang dan sekarang duduk di bangku SDLB D1 kelas V
D1. Motivasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses
pembelajaran, motivasi sangat diperlukan pula bagi seorang anak terutama