tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak. Secara lebih
terperinci tugas guru berpusat pada a mendidik anak dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun
jangka panjang, b memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai, dan c membantu perkembangan aspek-aspek pribadi
seperti sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri Natawidjaja 1984: 26.
2.1.4.5 Sarana Prasarana
Sarana prasarana adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Sarana prasarana juga menunjang keberhasilan dalam kegiatan
belajar mengajar.
2.1.4.6 Media
Mayke dalam Sudono 2000: 1 menyatakan bahwa bermain dengan media permainan yang dipersiapkanpun menjadi penting seperti yang juga ditekankan
oleh Mayke 1995 dalam bukunya Bermain dan Permainan. Dalam buku tersebut, Mayke menyatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan kepada
anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian
yang tidak terhitung banyaknya. Di sinilah proses pembelajaran terjadi. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, mencipta, memasang, membongkar,
mengembalikan, mencoba, mengeluarkan pendapat, dan memecahkan masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerja sama dengan teman, dan mengalami berbagai
macam perasaan.
Sumber belajar adalah bahan termasuk juga alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun guru
antara lain buku referensi, buku cerita, gambar-gambar, nara sumber, benda atau hasil-hasil budaya Sodono 2000: 7
2.1.4.7 Metode
Metode merupakan bagian dari setrategi kegiatan. Metode dipilih berdasarkan setrategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode
merupakan cara, yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan Moeslichatoen 2004: 7.
Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu: a strategi pengorganisasian organizational strategy, b strategi
penyampaian delivery strategy, c strategi pengelolaan management stratgy Uno 2006: 17.
a Strategi pengorganisasian organizational strategy
Organizational strategy adalah metode untuk mengorganisasi isi bidang studi yang
telah dipilih untuk pembelajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format dan
lainnya yang setingkat dengan itu. b
Strategi penyampaian delivery strategy Delivery strategy adalah metode untuk menyampaikan pembelajaran kepada
siswa danatau untuk menerima serta merespons masukan yang berasal dari siswa. Media pembelajaran merupakan bidang kajian utama dari strategi ini.
c Strategi pengelolaan management strategy
Management strategy adalah metode untuk menata interaksi antara si belajar dan variabel metode pembelajaran lainnya, variabel strategi pengorganisasian dan
penyampaian isi pembelajaran. Wagiman 2004: 61 menyatakan bahwa belajar musik dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan. Pendekatan yang paling alamiah adalah melalui eksplorasi bunyi, yang hanya dapat dilakukan dengan tepat bila orang memahami
elemen-elemen atau unsur musik.
2.1.4.8 Evaluasi