Siswa Guru Sarana Prasarana

dan menentukan tingkah laku siswa yang spesifik yang mengacu ke tujuan tersebut. Tingkah laku yang spesifik harus dapat diamati oleh guru yang ditunjukkan oleh siswa. Untuk mengoperasionalisasikan tujuan suatu tingkah laku harus didefinisikan di mana guru dapat mengamati dan menentukan kemajuan siswa sehubungan dengan tujuan tersebut Hamalik 2008: 76-77.

2.1.4.3 Siswa

Kata siswa berati pelajar pada akademi Poerwadarminta 1984: 955. Murid sebagai pelajar merupakan subyek yang terlibat dalam proses belajar, karena setiap individu memiliki keunikan sehingga dalam proses belajarnya pun terdapat keunikan pula. Ada murid yang cepat dalam belajar, ada yang lambat, ada yang kreatif. Kegiatan belajar di sekolah mempunyai tujuan untuk membantu memperoleh perubahan tingkah laku bagi setiap murid dalam rangka mencapai tingkat perkembangan optimal Natawidjaja 1984: 17.

2.1.4.4 Guru

Kata guru berarti orang yang kerjanya mengajar Poerwadarminta 1984: 335. Di dalam dunia modern dikatakan bahwa guru akan senantiasa berhubungan dengan pengalaman belajar anak agar ia dapat berkembang dan kelak dapat hidup dalam masyarakat. Di pihak lain guru perlu selalu mempertimbangkan bahwa seorang anak adalah makhluk yang berpikir, berperasaan dan berbuat. Anak yang dihadapinya adalah pula anak yang mempunyai perbedaan satu dengan lainnya, yang dalam hal ini dikenal dengan perbedaan individu Natawidjaja 1984: 7. Tugas seorang guru dalam proses belajar-mengajar, yaitu untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi murid-murid untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan anak. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada a mendidik anak dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, b memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai, dan c membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai, dan penyesuaian diri Natawidjaja 1984: 26.

2.1.4.5 Sarana Prasarana

Sarana prasarana adalah segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. Sarana prasarana juga menunjang keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar.

2.1.4.6 Media

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelaksanaan Program Pelayanan Sosial Terhadap Penyandang Tuna Daksa Oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan.

17 80 89

Pengaruh Pelayanan Pusat Rehabilitasi Anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan Terhadap Keterampilan Penyandang Tuna Grahita

12 125 92

Manfaat Terapi Wicara Bagi Anak Tuna Daksa dengan Mampu Didik Terhadap Interaksi Sosial Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta

4 30 143

Pengaruh religiusitas terhadap kecerdasan emosional remaja tuna daksa di SLB D-D1 YPAC Jakarta

0 7 0

PEMBELAJARAN MUSIK DI KELAS MUSIK PRESTASI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS BAGIAN D DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

0 29 187

PENERAPAN MUSIK SEBAGAI MEDIA TERAPI FISIK MOTORIK BAGI ANAK PENYANDANG CEREBRAL PALSY DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG

3 40 131

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 18

PROBLEMATIKA BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK PENYANDANG TUNA DAKSA DI YAYASAN PEMBINAAN Problematika Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Anak Penyandang Tuna Daksa Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Cabang Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

STRATEGI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK KEWARGANEGARAAN WARGA DIFABEL DI KOTA SEMARANG -

0 0 69