gambaran masalah yang lebih lengkap, maka peneiti perlu melakukan wawancara pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam objek.
Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, karena di dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah disiapkan. Selain itu dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur,
dan material lainnya yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar Esterberg dalam Sugiyono 2010: 73.
Wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan kepada kepala sekolah , guru musik, dan siswa. Teknik wawancara ini dilakukan untuk dapat mengangkat data-
data tentang pembelajaran instrumen keyboard pada siswa penyandang tuna daksa di YPAC Semarang beserta kendala guru selama proses pembelajaran.
3.3.3 Teknik Studi Dokumen
Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,
dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian Margono 2003: 181. Data dokumentasi yang akan dicari pada
penelitian ini berupa foto bangunan tempat belajar mengajar di YPAC semarang, daftar siswa yang mengikuti pembelajaran keyboard, serta foto-foto yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran keyboard pada anak tuna daksa di YPAC semarang.
Studi dokumen pada penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan
rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum yang diterima, baik mendukung maupun yang menolong hipotesis tersebut Margono 2003: 181.
3.4 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data atau dokumen yang diperoleh dalam penelitian kualitatif perlu diperiksa keabsahannya trustworthiness. William dalam Sumaryanto 2010:
112, menyarankan empat macam standar atau kriteria keabsahan data kualitatif, yaitu: 1 derajat kepercayaan credibility, 2 keteralihan transferability, 3
kebergantungan dependability, dan 4 kepastian confirmability. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini memakai kriterium derajat
kepercayaan kredibility, yaitu pelaksanaan inkuiri dengan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti sehingga tingkat kepercayaan
penemuan dalam kriterium ini dapat dipakai. Kriteria derajat kepercayaan menuntut suatu penelitian kualitatif agar dipercaya oleh pembaca yang kritis dan
dapat dibuktikan oleh orang-orang yang menyediakan informasi yang dikumpulkan selama penelitian berlangsung. Triangulasi dapat dilakukan dengan
tiga cara, yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi data Sumaryanto 2010: 113.
Menurut Patton dalam Moleong, 1989: 195 triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal