Analisis Kualitas Inderawi Egg Roll Tepung Suweg dengan Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Meliputi

masing – masing sampel egg roll tepung suweg pada aspek rasa dapat dilihat pada gambar 13. Gambar 13. Rata-rata perbedaan penambahan daun katuk terhadap karakteristik rasa egg roll tepung suweg.

4.1.2. Analisis Kualitas Inderawi Egg Roll Tepung Suweg dengan

Penambahan Daun Katuk Pada dasarnya kualitas inderawi egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk dapat dilihat dari nilai rerata tiap sampelnya. Jika jumlah nilai rerata suatu sampel pada suatu aspek maupun total dengan semua aspek mempunyai nilai besar maka sampel tersebut dapat dikatakan mempunyai kualitas inderawi baik. Sebaliknya, jika nilai reratanya rendah maka kualitas inderawinya rendah. Analisi kualitas egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk yang berbeda dapat disajikan pada tabel 16. Tabel 16. Analisis kualitas egg roll tepung suweg hasil eksperimen Indikator Sampel 157 243 382 DK 25 DK 50 DK 75 Warna 2,5 3,2 3,2 Tekstur 3,4 2,8 2,8 Aroma 3,1 2,6 2,4 Rasa 3,5 2,6 2,9 Jumlah 12,5 11,2 11,3 Rata-rata 3,1 2,8 2,8 Kriteria a Cukup ideal Cukup ideal Cukup ideal a Keterangan: Range Skor : Kriteria : 3,7 – 4,5 Ideal 2,8 – 3,6 Cukup ideal 1,9 – 2,7 Kurang ideal 1,0 – 1,8 Tidak ideal Berdasarkan tabel 15. nilai rerata kualitas inderawi egg roll tepung suweg secara keseluruhan menunjukkan bahwa nilai sampel egg roll tepung suweg dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada sampel 157 egg roll tepung suweg dengan DK 25 memiliki nilai rata-rata 3,1, sampel egg roll tepung suweg dengan penambahan DK 50 dan DK 75 memiliki persamaan nilai rata-rata yaitu 2,8. Ketiga sampel egg roll tepung suweg memiliki kriteria yang sama yaitu cukup ideal. Sampel 157 egg roll tepung suweg dengan penambahan DK 25 adalah sampel terbaik kemudian diujikan ke laboratorium untuk mengetahui kandungan vitamin c, kalsium dan serat kasar.

4.1.3. Analisis varian klasifikasi kualitas egg roll dengan penambahan

daun katuk berdasarkan indikator warna, tekstur, aroma dan rasa Analisis varians klasifikasi tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis kerja, di mana kriteria pengambilan simpulannya adalah jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung signifikan artinya ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji dan jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji.

4.1.3.1. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas egg roll tepung

suweg dengan penambahan daun katuk pada aspek warna Hasil uji inderawi pada aspek warna dari sampel egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk setelah dilakukan uji inderawi oleh 17 orang panelis agak terlatih menunjukkan ada perbedaan yang signifikan perlakuan terhadap warna, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas warna dapat dilihat pada tabel 17. Tabel 17. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas warna Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal dapat dilihat F hitung = 4.987 dan F tabel = 3.739 F hitung F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa ada perbedaan warna egg roll tepung suweg hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.2. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas egg roll tepung

suweg dengan penambahan daun katuk pada aspek tekstur Hasil uji inderawi pada indikator tekstur dari sampel egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk setelah dilakukan uji inderawi oleh 17 orang panelis agak terlatih menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan perlakuan terhadap tekstur, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas tekstur dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas tekstur Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 3.176 2 1.588 2.323 .109 Dalam perlakuan 32.824 48 .684 Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 5.647 2 2.824 4.987 .011 Dalam perlakuan 27.176 48 .566 Total 32.824 50 Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 3.176 2 1.588 2.323 .109 Dalam perlakuan 32.824 48 .684 Total 36.000 50 Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal, dapat dilihat F hitung = 2.323 dan F tabel = 3.739 F hitung F tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan tekstur egg roll tepung suweg hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.3. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas egg roll tepung

suweg dengan penambahan daun katuk pada aspek aroma Hasil uji inderawi pada indikator aroma dari sampel egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk setelah dilakukan uji inderawi oleh 17 orang panelis agak terlatih menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas aroma dapat dilihat pada tabel 19. Table 19. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas aroma Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 3.804 2 1.902 2.021 .144 Dalam perlakuan 45.176 48 .941 Total 48.980 50 Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal, dapat dilihat F hitung = 2.021 dan F tabel = 3.739 F hitung F tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan aroma egg roll tepung suweg hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.4. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas egg roll tepung

suweg dengan penambahan daun katuk pada aspek rasa Hasil uji inderawi pada indikator warna dari sampel egg roll tepung suweg dengan penambahan daun katuk setelah dilakukan uji inderawi oleh 17 orang panelis agak terlatih menunjukkan ada perbedaan yang signifikan, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas rasa dapat dilihat pada tabel 20. Table 20. Analisis varian klasifikasi tunggal kualitas rasa Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 6.706 2 3.353 5.494 .007 Dalam perlakuan 29.294 48 .610 Total 36.000 50 Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal dapat dilihat F hitung = 5.494 dan F tabel = 3.739 F hitung F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa ada perbedaan rasa egg roll tepung suweg hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.4. Hasil Perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Meliputi

Aspek Warna, Tekstur, Aroma dan Rasa Tabel 21. Rekapitulasi Data ANOVA No Aspek penilaian F hitung F tabel Keterangan 1. Warna egg roll 4.987 3.739 Berbeda nyata 2. Tekstur egg roll 2.323 3.739 Tidak berbeda nyata 3. Aroma egg roll 2.021 3.739 Tidak berbeda nyata 4. Rasa egg roll 5.494 3.739 Berbeda nyata Tabel 21. menunjukkan bahwa pada keempat aspek penilaian, tampak tidak semua harga F hitung F tabel artinya hampir tidak ada perbedaan yang nyata di antara masing-masing sampel egg roll tepung suweg hasil eksperimen. Setelah diketahui hasil dari keempat aspek penelitian ada dua aspek yang menunjukkan ada perbedaan nyata, yaitu pada aspek warna dan rasa, untuk mengetahui perbedaan kualitas antar sampel penelitian dilanjutkan dengan uji tukey. Uji Tukey dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar sampel, dengan kriteria pengambilan simpulannya adalah jika harga selisih antar sampel lebih besar dari nilai pembanding maka dikatakan ada perbedaan yang nyata antar sampel tersebut. Uji Tukey meliputi aspek warna, tekstur, aroma dan rasa, namun dalam penelitian ini yang akan diuji tukey hanya pada aspek warna dan rasa.

4.1.5. Hasil Uji Tukey