Aspek Pengukuran KERANGKA KONSEP

3.2.13. Bahan Bakar Untuk Memasak adalah bahan bakar yang digunakan saat memasak setiap hari, dikategorikan atas : 1. Kayu Bakar 2. Minyak Tanah 3. GasElpiji Selanjutnya untuk analisa statistik, bahan bakar untuk memasak dikategorikan menjadi : 1. Kayu Bakar Minyak Tanah 2. GasElpiji 3.2.14. Keberadaan Perokok adalah keberadaan perokok dalam rumah yang dikategorikan atas : 1. Ada 2. Tidak ada

3.3. Aspek Pengukuran

Variabel yang diukur dan dianalisa dalam penelitian ini adalah : No. Variabel Cara dan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Kejadian ISPA Wawancara kuesioner 1. ISPA batuk dan atau pilek, disertai demam atau tidak 2. Tidak ISPA apabila tidak terdapat salah satu dari tanda- tanda diatas Ordinal 2. Status Gizi Dengan menimbang BB, menanyakan umur kuesioner dan timbangan duduk 1. Status Gizi Tidak Baik gizi lebih Z-Score 2,0 SD, gizi kurang Z-Score -2,0 SD, dan gizi buruk Z-Score 3,0 SD 2. Status Gizi Baik gizi baik Z-Score, -2,0 SD ≤ Z ≤ 2 , 0 SD Ordinal 3. Berat Badan Lahir Wawancara dan melihat KMS 1. Berat bayi lahir 2500 gram 2. Berat bayi lahir ≥ 2500 gram Ordinal Universitas Sumatera Utara kuesioner 4. Status ASI Eksklusif Wawancara kuesioner 1. Tidak ASI Ekslusif 2. ASI Ekslusif bayi mempunyai riwayat mendapatkan ASI saja sebagai makanan sampai usia 6 bulan Ordinal 5. Status Imunisasi Wawancara dan melihat KMS kuesioner 1. Tidak lengkap bayi tidak mendapatkan imunisasi yang seharusnya diperolehnya sesuai umur 2. Lengkap bila bayi sudah mendapatkan imunisasi yang harus diperolehnya sesuai dengan batas usianya, BCG : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11 bulan, Hepatits B 3x: 0-11 bulan Ordinal 6. Ventilasi Rumah Observasi kuesioner, membandingka n luas ventilasi dengan luas ventilasi 1. Tidak Baik ventilasi 10 luas lantai 2. Baik ventilasi ≥ 10 luas lantai Ordinal 7. Kepadatan Hunian Rumah Wawancara kuesioner 1. Padat kepadatan penghuni 4 m 2 orang 2. Tidak Padat kepadatan penghuni ≥ 4 m 2 orang Ordinal 8. Pemakaian Anti Nyamuk Bakar Wawancara kuesioner 1. Ya jika menggunakan anti nyamuk bakar untuk menghindari gigitan nyamuk 2. Tidak jika tidak menggunakan anti nyamuk bakar untuk menghindari gigitan nyamuk Ordinal 9. Keberadaan Perokok Wawancara kuesioner 1. Ada bila ada anggota keluarga yang merokok dalam rumah 2. Tidak ada bila tidak ada anggota keluarga yang merokok dalam rumah Ordinal Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan menggunakan desain cross sectional. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa proporsi kunjungan penderita ISPA pada bayi tinggi dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi di daerah tersebut. Berdasarkan data Bulanan P2 ISPA Puskesmas Pangaribuan tahun 2011 didapat bahwa ISPA adalah penyakit peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas Pangaribuan dan proporsi penderita batuk bukan pneumonia pada bayi sebesar 178 orang bayi 62 dari 286 orang bayi yang merupakan sasaran penemuan pneumonia bayi.

4.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2012. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini meliputi survei pendahuluan, pengumpulan literatur, penulisan proposal, seminar proposal, pengumpulan dan pengolahan data, dan ujian skripsi. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan

0 0 16