b. Status Gizi Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status Gizi di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 No.
Status Gizi f
1. 2.
3. 4.
Gizi lebih Gizi baik
Gizi kurang Gizi buruk
6 82
11 1
6,0 82,0
11,0 1,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang berstatus gizi lebih 6,0, status gizi baik 82,0, status gizi kurang 11,0 sedangkan yang status
gizi buruk 1,0.
d. Status ASI Eksklusif Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status ASI Ekslusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Status ASI Ekslusif
f
1. 2.
Tidak ASI Ekslusif ASI Ekslusif
51 49
51,0 49,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang tidak ASI Eksklusif 51,0, sedangkan yang ASI Eksklusif 49,0.
e. Status Imunisasi Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status Imunisasi di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Status Imunisasi
f
1. 2.
Tidak lengkap Lengkap
59 41
59,0 41,0
Jumlah 100
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.11 di atas dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang status imunisasinya tidak lengkap 59,0, sedangkan yang imunisasinya lengkap 41,0.
5.2.3. Deskripsi Karakteristik Ibu Bayi Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Responden Menurut Karakteristik Ibu Bayi di
Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Karakteristik Ibu Bayi
f
1. Pendidikan Ibu
Tidak SekolahTidak Tamat SD Tamat SDsederajat
Tamat SMPsederajat Tamat SMAsederajat
AkademikPerguruan Tinggi
2 4
12 70
12 2,0
4,0 12,0
70,0 12,0
Jumlah 100
100
2. Pekerjaan Ibu
PNS Karyawan
Wiraswasta Petani
Tidak bekerjaIRT 3
3 15
73 6
3,0 3,0
15,0 73,0
6,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang pendidikan ibunya tidak sekolahtidak tamat SD yaitu 2,0, tamat SDsederajat 4,0, tamat
SMPsederajat 12,0, tamat SMAsederajat 70 sedangkan AkademikPerguruan Tinggi 12,0. Proporsi bayi yang pekerjaan ibunya PNS yaitu 3,0, karyawan 3,0,
wiraswasta 15,0, petani 73,0 sedangkan yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga yaitu 6,0.
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Deskripsi Faktor Lingkungan Rumah Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Responden Menurut Faktor Lingkungan Rumah
di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Faktor Lingkungan Rumah
f
1. Ventilasi Rumah
Tidak Baik Baik
59 41
59,0 41,0
Jumlah 100
100
2. Kepadatan Hunian Rumah
Padat Tidak Padat
53 47
53,0 47,0
Jumlah 100
100
3. Pemakaian Anti Nyamuk
Bakar Semprot
Elektik Tidak Ada
75 1
4 20
75,0 1,0
4,0 20,0
Jumlah 100
100
4. Keberadaan Perokok
Ada Tidak Ada
86 14
86,0 14,0
Jumlah 100
100
5. Bahan Bakar Untuk Memasak
Kayu Bakar Minyak Tanah
GasElpiji 62
4 34
62,0 4,0
34,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang tinggal di rumah dengan luas ventilasi tidak baik yaitu 59,0, sedangkan luas ventilasi baik
41,0. Proporsi bayi yang tinggal di rumah dengan hunian rumah yang padat 53,0, sedangkan dengan hunian rumah yang tidak padat 47,0. Proporsi bayi yang di
rumahnya menggunakan anti nyamuk bakar 75,0, anti nyamuk semprot 1,0, anti nyamuk elektrik 4,0, sedangkan yang tidak menggunakan anti nyamuk 20,0.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang di rumahnya terdapat orang yang merokok yaitu 86,0, sedangkan yang tidak ada perokok 14,0.
Proporsi bayi yang di rumahnya menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak 62,0, menggunakan minyak tanah 4,0 sedangkan yang menggunakan
gaselpiji 34,0.
5.3. Analisis Bivariat