Jenis Penelitian Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Besar Sampel Metode Pengumpulan Sampel 1. Data Primer

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan menggunakan desain cross sectional. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa proporsi kunjungan penderita ISPA pada bayi tinggi dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya untuk menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi di daerah tersebut. Berdasarkan data Bulanan P2 ISPA Puskesmas Pangaribuan tahun 2011 didapat bahwa ISPA adalah penyakit peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar di Puskesmas Pangaribuan dan proporsi penderita batuk bukan pneumonia pada bayi sebesar 178 orang bayi 62 dari 286 orang bayi yang merupakan sasaran penemuan pneumonia bayi.

4.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2012. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini meliputi survei pendahuluan, pengumpulan literatur, penulisan proposal, seminar proposal, pengumpulan dan pengolahan data, dan ujian skripsi. Universitas Sumatera Utara 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh bayi 0-11 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara yang terdiri dari 10 desa. 4.3.2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian bayi 0-11bulan yang tinggal wilayah kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

a. Besar Sampel

37 Besar sampel dihitung dengan rumus penghitungan besar sampel minimal di bawah ini yaitu: n = Keterangan: n = besar sampel minimum p = proporsi pada populasi 0,62 d = besar penyimpangan absolut yang bisa diterima 0,1 Z 1- α2 = nilai sebaran normal baku yang besarnya tergantung α 95 Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel minimal adalah : n = n = 91 Universitas Sumatera Utara Untuk mengantisipasi adanya kekurangan sampel maka besar sampel minimal ditambah 10 dari minimal sampel, sehingga besar sampel n = 91 + 9,1 = 100 orang. b. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Atas pertimbangan waktu, biaya, dan tenaga peneliti, maka diambillah desa 1, 2, 4, dan 5, yaitu Desa Pakpahan, Harianja, Parsibarungan, dan Lumban Sormin. Pemilihan keempat desa ini didasarkan karena kejadian ISPA pada bayi lebih banyak di desa tersebut dan jumlah bayi di keempat desa tersebut lebih banyak dibandingkan desa lainnya, dimana jumlah bayi di desa 1 48 bayi, desa 2 17 bayi, desa 4 20 bayi, dan desa 5 15 bayi. Untuk mengambil sampel di tiap desa yang terpilih dilakukan dengan mengunjungi rumah penduduk, kemudian dilakukan wawancara observasi serta pengukuran sesuai dengan kuesioner yang telah dipersiapkan. Kemudian secara purposive pindah ke rumah berikutnya yang terdekat dan seterusnya sampai semua bayi di daerah tersebut terdata. 4.4. Metode Pengumpulan Sampel 4.4.1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden yaitu ibu bayi secara langsung dan hasil pengamatan melalui observasi dan pengukuran. Data ini dapat diperoleh dengan menggunakan metode: Universitas Sumatera Utara a. Wawancara Dilakukan dengan menanyakan secara langsung kapada ibu bayi berapa usia bayinya, jenis kelamin bayi, berat badan lahir bayi, status ASI eksklusif bayi, dan status imunisasi bayinya, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pemakaian anti nyamuk, bahan bakar untuk memasak, dan keberadaan perokok dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Observasi Observasi dilakukan dengan cara melihat atau mengamati langsung luas ventilasi dengan luas lantai. c. Pengukuran Pengukuran dilakukan menggunakan timbangan duduk untuk mendapatkan berat badan bayi, kepadatan penghuni diukur dengan membandingkan luas lantai dengan jumlah penghuni dalam satu rumah. 4.4.2. Data Sekunder Data sekunder yang akan dikumpulkan berkaitan dengan tujuan penelitian seperti batasan wilayah penelitian, dan lain-lain diperoleh dari Profil Puskesmas Pangaribuan tahun 2011. 4.5. Teknik Analisa Data 4.5.1. Analisis Univariat

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak Balita Di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupatenmandailing Natal Tahun 2014

0 53 122

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

PENDAHULUAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLALI.

0 2 4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

0 0 13

1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINANGA KOTA MANADO

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan

0 0 16