b. Tingkat Pendidikan Tabel 5.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan
Pangaribuan Tahun 2011 No.
Tingkat Pendidikan Frekuensi
1. TidakBelum Tamat SD
5.376 20,00
2. Tamat SD
6.720 25,00
3. Tamat SMP
8.065 30,00
4. Tamat SMA
6.501 24,18
5. AkademikPT
220 0,82
Jumlah 26.882
100
Sumber: Kecamatan Pangaribuan Tahun 2011
Tabel 5.2 di atas menunjukkan tingkat pendidikan penduduk yang terdiri dari tidakbelum tamat SD 5.376 orang 20,00, tamat SD 6.720 orang 25,00, tamat
SMP 8.065 orang 30,00, tamat SMA 6.501 orang 24,18, dan tamat AkademiPT 220 orang 0,82.
c. Mata Pencaharian Pokok Tabel 5.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kecamatan
Pangaribuan Tahun 2011 No.
Mata Pencaharian Pokok Frekuensi
1. PNS
395 22,89
2. Wiraswasta
440 25,51
3. Petani
890 51,6
Jumlah 1.725
100
Sumber: Kecamatan Pangaribuan Tahun 2011
Tabel 5.3 di atas menunjukkan mata pencaharian penduduk yaitu, PNS sebanyak 395 orang 22,89, wiraswasta sebanyak 440 orang 25,51, dan Petani
sebanyak 890 orang 51,6.
Universitas Sumatera Utara
d. Agama Tabel 5.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Kecamatan Pangaribuan
Tahun 2011 No.
Agama Frekuensi
1. Kristen Protestan
24.539 91,29
2. Kristen Khatolik
1.143 4,25
3. Islam
1.200 4,46
Jumlah 26.882
100
Sumber: Kecamatan Pangaribuan Tahun 2011
Tabel 5.4 di atas menunjukkan distribusi penduduk berdasarkan agama yaitu Kristen Protestan sebanyak 24.539 orang 91,29, Kristen Khatolik sebanyak 1.143
orang 4,25, dan Islam sebanyak 1.200 orang 4,46.
5.1.3. Sepuluh Penyakit Terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Tahun 2011
Tabel 5.5. Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Pangaribuan Tahun 2011 No.
Nama Penyakit Jumlah
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut ISPaA
2.569 25,23
2. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah Akut ISPbA
1.646 16,17
3. Penyakit Pada Usus
1.131 11,11
4. Penyakit Pada Sistem Otot
791 7,77
5. Hipertensi
790 7,76
6. Dispepsia
747 7,33
7. Penyakit Kecacingan
721 7,08
8. Karies Gigi
707 6,94
9. Tukak Lambung
564 5,54
10. Scabies
516 5,07
Jumlah 10.182
100
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Pangaribuan Tahun 2011
Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Pangaribuan yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut sebanyak 2.569
kasus 25,23, Infeksi Saluran Pernapasan Bawah Akut sebanyak 1.646 kasus
Universitas Sumatera Utara
16,17, Penyakit pada usus sebanyak 1.131 kasus 11,11, Penyakit pada sistem otot sebanyak 791 kasus 7,77, Hipertensi sebanyak 790 kasus 7,76, Dispepsia
sebanyak 747 kasus 7,33, Penyakit Kecacingan sebanyak 721 kasus 7,08, Karies Gigi sebanyak 707 kasus 6,94, Tukak Lambung sebanyak 564 kasus
5,54, dan Scabies sebanyak 516 kasus 5,07.
5.2. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel-variabel independen yang berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernafasan
Akut ISPA. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:
5.2.1. Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA Tabel 5.6. Distribusi Prevalensi Bayi Berdasarkan Kejadian ISPA di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Status Kejadian ISPA
f
1. 2.
ISPA Tidak ISPA
58 42
58,0 42,0
Jumlah 100
100
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa proporsi insidens ISPA pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pangaribuan tahun 2012 berdasarkan hasil survei dalam satu bulan
terakhir dari hasil penelitian adalah 58,0.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Deskripsi Faktor Bayi a. Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2012
No. Karakteristik Bayi
f
1. Umur
2 bulan 2-11 bulan
13 87
13,0 87,0
Jumlah 100
100
2. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
51 49
51,0 49,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.7 di atas dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang berumur 2 bulan yaitu 13,0, dan 2-11 bulan 87,0. Proporsi bayi yang berjenis kelamin
laki-laki 51,0, sedangkan perempuan 49,0.
b. Berat Bayi Lahir Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Berat Bayi Lahir di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Berat Bayi Lahir Gram
f
1. 2.
2500 ≥ 2500
1 99
1,0 99,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.8 di atas dapat dilihat bahwa proporsi bayi dengan berat bayi lahir 2.500 gram yaitu 1,0, sedangkan berat bayi lahir
≥ 2 .500 gram yaitu 99,0.
Universitas Sumatera Utara
b. Status Gizi Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status Gizi di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 No.
Status Gizi f
1. 2.
3. 4.
Gizi lebih Gizi baik
Gizi kurang Gizi buruk
6 82
11 1
6,0 82,0
11,0 1,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang berstatus gizi lebih 6,0, status gizi baik 82,0, status gizi kurang 11,0 sedangkan yang status
gizi buruk 1,0.
d. Status ASI Eksklusif Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status ASI Ekslusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012
No. Status ASI Ekslusif
f
1. 2.
Tidak ASI Ekslusif ASI Ekslusif
51 49
51,0 49,0
Jumlah 100
100
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi bayi yang tidak ASI Eksklusif 51,0, sedangkan yang ASI Eksklusif 49,0.
e. Status Imunisasi Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Bayi Berdasarkan Status Imunisasi di Wilayah