Pengertian Berbicara Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

Mochammad Zacky , 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Kartu-Kartu Respons Dalam Pembelajaran Berdiskusi Di Kelas Viii Semester 2 Smp Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB II BERBICARA, BERDISKUSI, DAN METODE KARTU-KARTU RESPONS

A. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa memiliki beberapa aspek. Salah satu aspek dari berbhasa yaitu berbicara. Tarigan 2008: 3 mengatakan bahwa berbicara adalah suatu kterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang didahului oleh kemampuan menyimak, dan pada masa itu kemampuan berbicara dipelajari oleh anak tersebut. Manusia memperoleh kosakata melalui kegiatan menyimak dan membaca. Hal itu membuktikan bahwa keterampilan berbicara bersumber dari kegiatan menyimak dan membaca. Perkembangan keterampilan berbicara sangat dipengaruhi oleh kemampuan menyimak dan membaca yang baik. Saling berkesinambungan antara aspek tersebut akan menghasilkan keterampilan yang baik khususnya dalam kegiatan berbicara. Jadi kegiatan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang perkembangannya dipengaruhi oleh keterampilan berbahasa lainnya. Dalam pemabahasannya keterampilan berbicara meliputi beberapa aspek, antara lain pengertian berbicara, tujuan berbicara, prinsip berbicara, faktor penunjang keefektifan berbicara dan tes kemampuan berbicara.

1. Pengertian Berbicara

Berbicara merupakan salah satu aspek keterampilan dari belajar bahasa, Tarigan 1981:15 mengatakan bahwa berbicara merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, neurologis, semantis, dan linguistic yang sangat intensif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Moeliono, et.al., 1998:114 bahwa berbicara adalah berkata; berbahasa; melahirkan pendapat dengan perkataan, tulisan dan sebagainya atau berunding. Menurut Tarigan 1983:15 berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Sebagai bentuk juga wujudnya berbicara disebut sebagai suatu alat untuk mengkomunikasikan gagaysan yang disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Sementara itu, Arsjad dan Mukti U. S. 1998 : 17 berpendapat bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau pengucapan kata- kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Mochammad Zacky , 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Kartu-Kartu Respons Dalam Pembelajaran Berdiskusi Di Kelas Viii Semester 2 Smp Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Suhendar dan Pien 1997 : 16, mengatakan bahwa berbicara sebagai aspek keterampilan berbahasa bukan hanya sekedar mengujar, keluar bunyi bahasa dari alat ucap, dan mengucap makna. Berbicara sebagai bahasa yakni untuk menyampaikan pikiran atau perasaan kepada orang lain melalui ujaran atau lisan. Sesuai dengan pendapat Tarigan 1995:13 mengatakan bahwa keterampilan berbicara adalah keterampilan dalam menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Dalam hal ini hubungan antara pesan dengan bahasa lisan sebagai suatu media untuk penyampaian sangatlah erat, yaitu pesan yang diterima oleh pendengar tidaklah dalam bentuk asli melainkan dalam bentuk lain berupa bahasa lisan.

2. Tujuan Berbicara

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN EKSPOSISI PERTENTANGAN SISWA KELAS X IPA 3 SEMESTER II DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 JAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

1 4 218

PENGGUNAAN METODE PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LAMBU KIBANG KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 6 68

PENGGUNAAN KAIDAH BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL KELAS V SD NEGERI 2 RAWA LAUT TAHUN AJARAN 2012/2013

0 10 62

PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS VIII.A SMP NEGERI 2 PUGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 72

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

KESANTUNAN BERTUTUR DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN ANTARA GURU DAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

0 8 97

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN VOKAL PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 PURWOKERTO

0 8 27

PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN2 MARGATIGA SEMESTER GENAP TP 20132014

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 20142015

0 0 6

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII F DAN VIII G SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 20122013

0 1 17