Teknologi Inteligent Computing AKUNTABILITAS KINERJA BPPT

LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 40 Gambar 3.6. Korpus BPPT b.2. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2015, dilakukan pembuatan aplikasi program bantu pengumpulan korpus dan proses pengumpulan data mentah korpus. Pada tahun 2016, dilakukan pembersihan korpus dan pemanfaatan korpus untuk mesin penerjemah bahasa Inggris  bahasa Indonesia oleh mitra pengguna, yaitu Center for Indian Language Technology CFILT – IIT Bombay, India dan Singapore University of Technology and Design, Singapore. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 41 b.3 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini masih sesuai dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis, dimana target kinerjanya sebagai berikut : Tahun 2016 : Pemanfaatan korpus untuk mesin penerjemah bahasa Inggris  bahasa Indonesia oleh mitra pengguna. Tahun 2017 : Pemanfaatan korpus untuk pengembangan Speech to Speech Translation S2S. Tahun 2018 : Pilot Project Speech to Speech Translation S2S. Tahun 2018 : Operasionalisasi Speech to Speech Translation S2S b.4 Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja Faktor Penyebab Keberhasilan Peningkatan Kinerja : a. SDM : memiliki SDM yang berkompeten di bidangnya  SDM berpendidikan tinggi di bidangnya Teknik Elektronik, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Industri dll dengan strata S3, S2, dan S1.  Memiliki pejabat fungsional di bidangnya, yaitu Jabatan Fungsional Tertentu Perekayasa dan Peneliti.  Memiliki pengalamanterlatih di bidang inovasi dan layanan teknologi TIK.  SDM memiliki komitmen, semangat dan berintegritas. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 42 b. Keuangan : anggaran DIPA untuk Inovasi dan Layanan Teknologi Intelligent Computing.  Pengelolaan dan pemanfaatan anggaran yang optimal. c. Teknologi Peralatan :  Mengembangkan perekayasaan dengan menggunakan teknologi terkini up to date  Selalu mengikuti perkembangan teknologi dunia  Fasilitas Laboratorium Teknologi Bahasa dengan perangkat yang memadai untuk mendukung kegiatan dalam pencapaian target. d. Lainnya :  Memiliki kemitraan dengan Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, National Institute of Communications and Information Technology NICT - Jepang b.5 Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya a. Efisiensi Penggunaan SDM :  Dengan menyusun struktur organisasi kerekayasaan yang tepat untuk mendukung target yang akan dicapai. WBS Teknologi Bahasa sebagai bagian dari organisasi kerekayasaan Intelligent Computing tipe B. WBS tersebut terdiri atas dua WP dengan 1 GL dan 2 Leader, 1 Leader. yang bertanggung jawab pada penyusunan dan pembersihan korpus bahasa, dan Leader 2 bertanggung jawab kajian pemanfaatan korpus bahasa untuk pengembangan mesin penerjemah berbasis statistik dan pembangkit ucapan bahasa Indonesia.  Penempatan personil sesuai dengan kapabilitas pendidikan, fungsional dan kepakaran. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 43  Di setiap kelompok tim kerja terdiri dari SDM dengan kualifikasi : Analis, integrator, pemrogram dan teknisi di bidang sistem informasi dan teknologi bahasa.  Secara rutin dilakukan monitoring dan evaluasi kemajuan pekerjaan. b. Efisiensi Penggunaan Keuangan : a. Anggaran DIPA yang diterima, dilakukan perencanaan anggaran yang tepat untuk mendukung sasaran target yang akan dicapai. b. Kebijakan pemotongan anggaran di tahun 2016, disikapi dengan efisiensi dan penyesuaian strategi. c. Dilakukan proses pengontrolan PCM secara rutin. d. Program Manager PM melakukan pengelolaan penggunaan anggaran yang efisien dan akuntabel. c. Efisiensi Penggunaan Mesin dan Peralatan : a. Kegiatan ini didukung oleh Laboratorium Teknologi Bahasa yang salah satunya terdapat studio untuk perekaman wicara b. Berbagai jenis peralatan di Laboratorium Teknologi Bahasa : server untuk pengumpulan dan pemrosesan korpus dan PC dan laptop untuk personil dalam pembersihan korpus. c. Laboratorium dikelola oleh Koodinator dan didukung oleh staf perekayasa untuk pemanfaatan dan pengelolaan asset. d. Efisiensi Lainnya : a. Pemanfaatan perangkat lunak untuk mengambil data dari suatu situs web yang dapat dijalankan secara terus menerus sampai semua data web terunduh untuk perolehan korpus b. Pemanfaatan aplikasi untuk segmentasi kalimat secara automatis. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 44

c. Inovasi Material Biocompatible

c.1. Pelaksanaan Kegiatan tahun 2016 dan hasil yang dicapai. UU No. 242011 tentang BPJS Kesehatan yang berkewajiban untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS, yang menolong pekerja dan keluarganya untuk mengatasi masalah kesehatan mulai dari pencegahan, pemeliharaan kesehatan di klinik medis, rumah sakit dan tindakan penyembuhan pada fungsi organ tubuh dan penanganan masalah kesehatan lainnya secara efektif dan efisien. Kebutuhan nasional alat kesehatan alkes implan untuk penyelenggaraan jaminan kesehatan sangat tinggi, seiring meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas, meningkatnya usia harapan hidup manusia Indonesia dan kebutuhan implan karena kerusakan tulang lainnya penyakit degeneratif. Berdasarkan Kemenkes 2012, belanja total alat kesehatan alkes RI mencapai ± Rp. 7 Triliun, dimana kontribusi dari industri manufaktur lokal alkes hanya mencapai ± Rp. 260 M hanya 4 dari total anggaran belanja alkes. Praktis belanja alkes ± Rp. 6.74 T sekitar 96 dari total belanja alkes berasal dari impor. Potensi pasar Alkes di Indonesia: USD 1,700 Million skenario pembiayaan pemeliharaan kesehatan health care sebesar 6 dari GDP. BPPT melalui Program Inovasi dan Layanan Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan telah berhasil mengembangkan teknik pemaduan alloying dan pengecoran investment casting untuk memproduksi alat kesehatan implan tulang bone implant Stainless Steel 316 L SS 316L yang banyak digunakan pada kedokteran orthopaedi dalam pelayanan kesehatan untuk rehabilitasi organ tubuh. Prototipe produk implan tulang SS 316L yang dikembangkan berbasis sumberdaya lokal ini dapat menghemat biaya cost reduction 60 sampai dengan 70 dan LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 45 telah memenuhi persyaratan medis kedokteran orthopaedi dan kekuatan mekanik bahan, yaitu Standard ASTM F 138 dan ISO 5832-1. Kegiatan pengembangan implant tulang SS 316L ini diuji coba produksinya bersama mitra industri PT. Zenith Allmart Precisindo dan mitra pengguna RS Orthopaedi Prof Soeharso, Surakarta, RSU Dr. Soetomo. Penggunaan prodk implant SS 316L pada pasien, memerlukan sertifikasi produksi dan ijin edar dari Kemenkes RI. Hal inilah yang pada tahun 2016, pihak mitra PT. Zenith Allmart Precisindo harus melakukan re-layouting sarana prasarana Pabrik dan membangun ‗implant production line ‘ dan memproses prosedur sertifikasi produksi dan juga ijin edar apabila PT. Zenith Allmart Precisindo akan menjadi distributor alat kesehatan. Bagan alir sertifikasi produksi dan ijin edar Kemenkes RI serta peran Kegiatan Inovasi dan Layanan Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut: Gambar 3.7 Bagan Alir Sertifikasi Produksi – Ijin Edar LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 46 Sesuai dengan konsultasi yang dilakukan dengan pihak Kemenkes RI, pihak mitra PT. Zenith Allmart Precisindo sedang menyelesaikan pembangunan implant production line merujuk kepada hasil konsultasi dengan Kemenkes RI. Disamping itu, kegiatan pengembangan lainnya yang dilakukan adalah optimasi prototype alat produksi skala laboratorium fabrikasi material implant bioceramics hydroxiapatite HA berpori porous HA dengan penguatan menggunakan biopolimer. Uji coba produksi yang dilakukan adalah pembuatan prototype HA berpori porous HA dengan penguatan dilapisi biopolimer untuk implant tulang. Uji coba penerapan HA untuk kedokteran gigi dilakukan bekerjasama dengan Bagian Dental Material, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Hasil perekayasaan biocompatible material ini dapat dijadikan produk implan generik nasional yang efektif untuk pelayanan kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemandirian bangsa, substitusi impor alkes implan tulang, proses nilai tambah dilakukan didalam negeri dan berbasis sumber daya material lokal. Outcome yang dicapai pada tahun 2016 : 1 Pengembangan teknologi material dan produk prototype Implan SS 316L Kegiatan kerjasama dengan mitra industri, PT. Zenith Allmart Precisindo telah menghasilkan teknologi biocompatible material untuk produksi implan tulang SS 316L yang telah memenuhi medical grade SS 316L, yaitu standard ASTM F 138 dan ISO 5832-1 dan telah dihasilkan uji coba produksi 10 jenis prototipe implan tulang SS 316L melalui uji produksi massal di industri. 2 Optimisasi Pembuatan Prototipe Bioceramics Hydroxiapatite HA Berpori