Inovasi Material Biocompatible AKUNTABILITAS KINERJA BPPT

LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 46 Sesuai dengan konsultasi yang dilakukan dengan pihak Kemenkes RI, pihak mitra PT. Zenith Allmart Precisindo sedang menyelesaikan pembangunan implant production line merujuk kepada hasil konsultasi dengan Kemenkes RI. Disamping itu, kegiatan pengembangan lainnya yang dilakukan adalah optimasi prototype alat produksi skala laboratorium fabrikasi material implant bioceramics hydroxiapatite HA berpori porous HA dengan penguatan menggunakan biopolimer. Uji coba produksi yang dilakukan adalah pembuatan prototype HA berpori porous HA dengan penguatan dilapisi biopolimer untuk implant tulang. Uji coba penerapan HA untuk kedokteran gigi dilakukan bekerjasama dengan Bagian Dental Material, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Hasil perekayasaan biocompatible material ini dapat dijadikan produk implan generik nasional yang efektif untuk pelayanan kesehatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kemandirian bangsa, substitusi impor alkes implan tulang, proses nilai tambah dilakukan didalam negeri dan berbasis sumber daya material lokal. Outcome yang dicapai pada tahun 2016 : 1 Pengembangan teknologi material dan produk prototype Implan SS 316L Kegiatan kerjasama dengan mitra industri, PT. Zenith Allmart Precisindo telah menghasilkan teknologi biocompatible material untuk produksi implan tulang SS 316L yang telah memenuhi medical grade SS 316L, yaitu standard ASTM F 138 dan ISO 5832-1 dan telah dihasilkan uji coba produksi 10 jenis prototipe implan tulang SS 316L melalui uji produksi massal di industri. 2 Optimisasi Pembuatan Prototipe Bioceramics Hydroxiapatite HA Berpori LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 47 Dengan menggunakan prototipe alat produksi biokeramik HA dan optimasi proses sintesa bahannya, telah dihasilkan prototype implan HA berpori porous HA yang diperkuat dilapisi oleh biopolymer chitosan dan gelatin berbahan baku batu gamping limestones lokal dan kerjasama pengujian untuk aplikasi HA di kedokteran gigi, dilakukan dengan Bagian Dental Material, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. c.2. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan penelitian teknologi biomaterialbiocompatible material beberapa tahun terakhir dengan capain kinerja sebagai berikut : Tabel 3.3 Capaian kinerja kegiatan Inovasi dan Layanan Teknologi Biocompatible Material untuk Alat Kesehatan Tiga Tahun Terakhir Tahun Implan Stainless Steel 316L Implan Hidroksiapatit HA 2014 Prototipe implan SS 316 L awal, dengan konsistensi kualitas yang belum memadai. Prototipe alat produksi biokeramik hidroksiapatit HA. 2015 Prototipe 3 jenis geometri implan SS 316 L melalui uji coba produksi massal dan teruji dari sisi kemurnian dan sifat-sifat mekanis, yaitu memenuhi standard medis ASTM F 138 dan ISO 5832-1, termasuk komposisi elemen-elemen pemadu SS 316L Prototipe implan HA berpori untuk pemanfaatan di kedokteran gigi 2016 Prototipe implan SS 316 L dengan 10 geometri implant baru melalui uji coba produksi massal dan teruji dari sisi kemurnian dan sifat-sifat mekanis, yaitu memenuhi standard medis ASTM F 138 dan ISO 5832-1, uji komposisi bahan penyusun paduan, uji korosi bahan Prototipe implan HA berpori dengan penguatan biopolymer chistosan dan gelatin untuk pemanfaatan di kedokteran gigi LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 48 c.3 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis. Target Akhir kegiatan ini adalah Industrialisasi material dan produk alat kesehatan alkes Implan Stainless Steel 316L berbahan baku material lokal, advanced implant Titanium paduan dan implan biokeramik hidroksiapatit HA berpori untuk Aplikasi Kedokteran Gigi dan Orthopaedi. Realisasi kinerja tahun 2016 terhadap rencana strategis program adalah sebagai berikut: LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 49 c.4 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional - Melalui Kementerian Kesehatan maka kegiatan proses produksi dan distribusi implan tulang stainless steel 316L merujuk kepada buku Pedoman Pelayanan Alat Kesehatan yang telah ditetapkan secara nasional untuk proses sertifikasi dan perizinan edar produk implan tulang orthopaedi di industri pembuat. - Telah dihasilkan prototipe implan tulang stainless steel 316L yang teruji berdasarkan standard medis ASTM F 138 dan ISO 5832-1 di PT. Zenith Allmart Precisindo yang berpengalaman membuat komponen stainless steel kualitas ekspor sehingga mampu menghasilkan produk implan tulang SS 316L dengan standar nasional maupun internasional. - PT. Zenith Allmart Precisindo telah membangun implant production line sesuai dengan standard CPAKB Cara Produksi Alat Kesehatan Yang Baik Kemenkes RI atas biaya sendiri untuk mendapatkan sertifikasi produksi dalam pembuatan implant tulang SS 316L. Standard CPAKB pada dasarnya adopsi dari ISO 13485. c.5 Analisis penyebab keberhasilan atau peningkatan kinerja Faktor Penyebab Keberhasilan Peningkatan Kinerja : - Kinerja fungsional SDM perekayasa BPPT yang kompeten dalam pengembangan teknologi pembuatan stainless steel - Dukungan kuat dan kerjasama yang baik dari mitra industri PT. Zenith Allmart Precisindo - Dukungan Tim Dokter Orthopaedi RSU Dr. Soetomo dalam memberikan masukan spesifikasi dan persyaratan teknis implan stainless steel 316L. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 50 c.6 Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya - Analisis efisiensi penggunaan sumber daya manusia: memanfaatkan peran perekayasa dan peneliti untuk membantu proses karakterisasi material serta instansi litbang lainnya, seperti BATAN untuk proses sterilisasi produk prototipa dan Neutron x-ray di level struktur mikro. - Analisis efisiensi penggunaan sumber daya keuangan : negosiasi dengan mitra industri untuk meningkatkan perannya dalam tahap riset dan pengembangan.

d. Inovasi Produk Drone Wulung

d.1. Pelaksanaan Kegiatan tahun 2016 dan hasil yang dicapai. Pengembangan 3 tiga unit Puna Wulung yang didesain BPPT dan diproduksi oleh PT.DI sudah memasuki babak akhir di mana sertifikasi telah berhasil diperoleh dari Indonesian Military Airworthiness Authority IMAA dan diserahkan ke Kementerian Pertahanan. BPPT berupaya terus mengembangkan teknologi Puna Wulung agar dapat mencapai kinerja sesuai dengan Operational Requirement OpsReq TNI yang menetapkan endurance atau daya tahan terbang selama 6 jam. Peningkatan kinerja Wulung dilakukan dengan repowering cara mengganti engine dengan kapasitas yang lebih besar sehingga payload meningkat dan dapat membawa bahan bakar cukup untuk dapat terbang selama 6 jam. Selalin itu peningkatan reliability dilakukan dengan penambahan secondary fuel tank dan pompa bbm sehingga mesin tidak mudah mati saat operasi terbang. Penambahan flap agar lebih stabil dan aman saat landing, modifikasi nose landing gear agar lebih tahan terhadap dampak hard landing serta penggunaan alternator sebagai suplai daya onboard system sehingga dapat terbang lebih lama dengan membawa baterai yang minimal. LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 51 Inovasi yang dihasilkan adalah produk drone wulung yang telah di produksi oleh industri pertahanan dan keamanan yang telah tersertifikasi oleh Indonesian Military Airworthiness Authority IMAA dan diserahkan kepada TNI. Gambar 3.8 Kegiatan Uji Terbang Gambar 3.9 Kegiatan Uji Terbang LKIP BPPT TAHUN 2016 III - 52 Gambar 3.10 Kegiatan Uji Terbang Gambar 3.11 Sertifikat Tipe Pesawat Terbang Tanpa Awak