7. Teknik Know, Want to Know, Learned Plus K-W-L Plus dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Teknik pembelajaran adalah cara-cara konkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Bisa diartikan pula cara yang dilakukan seseorang
dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Adapun salah satu teknik dalam ketrampilan membaca adalah Teknik Know, Want to Know, Learned Plus
K-W-L Plus. Teknik ini adalah kombinasi dari K-W-L dengan pemetaan mapping Ruddel, 2005: 242.
Adapun penerapan teknik K-W-L plus dalam pembelajaran membaca pemahaman sebagai berikut.
a. Langkah K- Apa yang saya tahu? Pada tahap ini ada empat langkah utama yang dilakukan guru dalam
pembelajaran yaitu, pertama; membimbing siswa mencurahkan pendapat tentang topik bacaan yang akan di baca, kedua; mencatat ide-ide siswa tentang topik yang
akan dibaca, ketiga; mengatur diskusi tentang ide-ide yang diajukan siswa, keempat; Memberikan stimulus atau penyelesaian contoh mengategori ide.
b. Langkah W- Apa yang saya ingin pelajari? Pada langkah kedua ini yang dilakukan adalah membimbing siswa untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik bacaan. c. Langkah L- Apa yang saya pelajari?
Setelah membaca, siswa kemudian meringkas dan mendata informasi yang telah mereka pelajari dengan mendatanya pada kolom L Learned.
d. Langkah Plus- Pemetaan Siswa merujuk pada langkah L untuk mengkategorikan apa yang mereka
pelajari. Menempatkan judul di tengah peta, mereka membentuk kelompok sebagai cabang utama, dan menambahkan konsep yang jelas.
Adapun langkah-langkah dalam pelajaran sebagai berikut. 1 Pembelajaran dimulai dengan diskusi mengenai membaca pemahaman. Siswa
diajak untuk memahami teknik K-W-L Plus. 2 Kegiatan ini dimulai dengan curah pendapat dan mengkategorikannya dalam
lembar kerja K-W-L yaitu pada kolom K Know. 3 Guru membimbing siswa untuk membuat daftar pertanyaan tentang apa saja
yang ingin diketahui Apa yang ingin diketahui siswa kemudian dituliskan pada kolom W Want to Know.
4 Barulah siswa diberi tugas membaca. Boleh juga menambahkan pertanyaan apabila diperlukan.
5 Setelah membaca, siswa kemudian mendata informasi yang telah mereka pelajari dengan mendatanya pada kolom L Learned.
6 Lembar kerja K-W-L kemudian digunakan sebagai dasar untuk pemetaan mapping.
7 Siswa mengkategorikan informasi pada kolom L Learned dan
mengembangkan pemetaan yang mereka miliki menggunakan kategori dan konten tersebut.
8 Guru membimbing siswa untuk menghasilkan katagori informasi tentang apa yang dipelajari siswa dan mengembangkannya menjadi pemetaan.