Reliabilitas Instrumen Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

homogen atau tidak. Cara mengujinya menggunakan program SPSS 21 dengan uji statistik tes test of varian. Jika nilai kesalahan lebih dari 5, data dari populasi punya varian yang sama homogen. Jika nilai kesalahan kurang dari 5, berarti data dari populasi punya varian yang tidak sama tidak homogen.

2. Penerapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji-t. Seluruh proses perhitungan dibantu dengan program SPSS 21. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan keterampilan membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang menerapkan teknik K- W-L Plus dengan kelompok kontrol tanpa menerapkan teknik K-W-L Plus. Jika nilai sig 2-tailed lebih dari 5, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Jika nilai sig 2-tailed kurang dari 5, berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik atau hipotesis nol Ho menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. Ho = µ1 = µ2 Ha = µ1 ≠ µ2 Ho= Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan teknik K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus. Ha= Ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan teknik K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus. µ1= Penggunaan teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. µ2= Tidak ada teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. Ho = µ1 = µ2 Ha = µ1 µ2 Ho= Teknik K-W-L Plus tidak efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tengaran Kabupaten Semarang. Ha= Teknik K-W-L Plus efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tengaran Kabupaten Semarang. µ1= Penggunaan teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. µ2= Tidak ada teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTOSARI TEMANGGUNG.

4 21 194

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10