25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kuantitatif. Data-data yang disajikan berupa skor, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, hingga
penyajian dan hasilnya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu, karena penelitian pendidikannya menggunakan
manusia sebagai subjek penelitian. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan dalam kondisi yang dikendalikan Sugiyono, 2011: 72.
Perlakuan yang dimaksud adalah penerapan teknik K-W-L Plus pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol sebagai pembanding.
Rancangan atau desain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Desain tersebut digambarkan sebagai berikut.
Gambar II: Desain Penelitian Kelompok
Pretes Perlakuan
Posttes
Eksperimen O
1
X
1
O
2
Kontrol O
3
X
2
O
4
Keterangan: O
1
: Pretes kelompok eksperimen O
2
: Posttes kelompok eksperimen O
3
: Pretes kelompok kontrol O
4
: Posttes kelompok kontrol X
1
: Teknik K-W-L Plus X
2
: Teknik pembelajaran tanpa KWL plus
B. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto 2010: 161, variabel penelitian diartikan sebagai objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel
penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable. Variabel terikat dependent variable
dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca pemahaman, sedangkan variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah teknik
pembelajaran K-W-L Plus. Teknik ini dijadikan sebagai perlakuan untuk kelompok eksperimen, sementara pada kelompok kontrol, pembelajaran dilakukan
tanpa menerapkan teknik K-W-L Plus.
C. Prosedur Penelitian 1. Pengukuran Sebelum Eksperimen
Pengukuran sebelum eksperimen dilakukan dengan pretes, yaitu berupa tes keterampilan membaca pemahaman. Pretes diberikan pada kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen. Pemberian pretes bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan membaca pemahaman di awal, sebelum diberikan perlakuan.
Selain itu, pretes juga dilakukan untuk menyamakan kondisi antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.
Hasil dari pretes kedua kelompok selanjutnya dianalisis menggunakan rumus Uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keterampilan
membaca pemahaman antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Dengan demikian, kedua kelompok berangkat dari titik acuan yang sama.