Analisis Data Hasil Penelitian

b. Uji-t Data Posttes Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol Uji-t data posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus dan Kelompok Eksperimen yang mendapat pembelajaran menggunakan teknik K-W-L Plus. Rangkuman hasil uji-t data posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 11: Rangkuman Hasil Uji-t Data Posttes Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data t h df P Keterangan Posttes KE-KK 9,662 70 0,000 P 0,05 = signifikan Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil penghitungan dengan menggunakan uji-t diperoleh t h sebesar 9,662 dengan df = 70 pada taraf signifikansi 5, selanjutnya nilai P sebesar 0,000 nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol tanpa perlakuan dan kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan teknik K-W-L Plus.

c. Uji-t Data Pretes dan Posttes Kemampuan Membaca Pemahaman

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol bertujuan untuk menguji keefektifan teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran membaca pemahaman. Penghitungan menggunakan rumus statistic Uji-t dengan memanfaatkan aplikasi SPSS 21. Rangkuman hasil uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretes dan Posttes Kemampuan Membaca pemahaman Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data t h df P Keterangan Pretes-posttes KE 12,347 35 0,000 P 0,05 = signifikan Pretes-posttes KK 1,451 35 0,156 P 0,05 ≠ signifikan Tabel menunjukkan bahwa hasil analisis uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen diperoleh t h sebesar 12,347 dengan df = 35 dan P=0,000. Nilai P lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar 0,005 0,0000,05. Hasil analisis uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol diperoleh t h sebesar 0,451 dengan df = 35 dan p = 0,156. Nilai P lebih besar daripada taraf signifikansi sebesar 0,05 0,156 0,05. Hasil uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan demikian hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa teknik K-W-L Plus lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman disbanding pembelajaran tanpa teknik K-W-L Plus.

B. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t. uji-t digunakan untuk menguji perbedaan hasil pembelajaran membaca pemahaman menggunakan teknik K-W-L Plus dan pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus. Hasil pengujian tersebut juga digunakan untuk mengetahui keefektifan teknik K-W-L Plus dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII SMPN 3 Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

1. Hasil Uji Hipotesis Pertama

Hasil analisis uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok kontrol diperoleh t h sebesar -1,451 dengan df = 35 dan P = 0,156. Nilai P lebih besar daripada taraf signifikansi sebesar 0,05 0,156 0,05. Dengan demikian hasil uji-t data pretes dan posttes kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis uji-t data pretes dan posttes kemampuan membaca pemahaman kelompok eksperimen diperoleh t h sebesar 12,347 dengan df = 35 dan P=0,000. Nilai P lebih kecil dari pada taraf signifikansi sebesar 0,005 0,0000,05. Dengan demikian hasil uji-t data pretes dan posttes kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan penghitungan tersebut dapat disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan teknik K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus, ditolak. Ha: Ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan teknik K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus, diterima.

2. Hasil Uji Hipotesis Kedua

Gainskor pada skor pretes dan posttes menunjukkan nilai gainskor pada kelompok eksperimen sebesar 4,5 N sebesar 36 standar deviasi 2.37580. nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan skor antara nilai skor pretes dan posttes. Sedangkan kelas kontrol pula mengalami peningkatan 0.3889, N sebesar 36 dan standar deviasi sebesar 1.60851. Hasil penghitungan dengan menggunakan uji-t data posttes diperoleh t h sebesar 9,662 dengan df = 70 pada taraf signifikansi 5, selanjutnya nilai P sebesar 0,000 nilai P lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 0,00 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca pemahaman menggunakan teknik K-W-L Plus pada kelas eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran pada kelompok kontrol yang tanpa menggunakan teknik KWL Plus. Pengerjaan analisis dengan bantuan aplikasi komputer SPSS 21. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan uji hipotesis sebagai berikut: Ho: Teknik K-W-L Plus tidak efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tengaran Kabupaten Semarang, ditolak. Ha: Teknik K-W-L Plus efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tengaran Kabupaten Semarang, diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan penggunaan teknik K-W-L Plus pada pembelajaran membaca pemahaman. Cara yang ditempuh adalah membandingkan perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa kelas VIII SMPN 3 Tengaran Kabupaten Semarang yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan teknik K-W-L Plus dan yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik KWL Plus.

1. Perbedaan Kemampuan Membaca Pemahaman Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Penelitian ini dimulai dengan menguji kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan melakukan tes awal pretes kemampuan membaca pemahaman. Pada saat pretes, mendapat perlakuan yang sama, masing-masing kelompok mengerjakan tugas yang sama, masing-masing kelompok mengerjakan tes pretes

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTOSARI TEMANGGUNG.

4 21 194

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10