Validitas Instrumen Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Hasil pengujian uji reliabilitas dipresentasikan dengan tingkat keandalan koefisiensi korelasi sebagai berikut Djiwandono, 2011:168. 0,80 - 1,00 = tinggi 0,60 - 0,79 = lumayan tinggi 0,40 - 0,59 = sedang 0,20 - 0,39 = rendah 0,00 - 0,19 = dapat diabaikan Dari perhitungan diperoleh r sebesar 0,865. Dengan berpedoman pada pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa soal yang dibuat variabel. Hal ini dikarenakan nilai r = 0.865 termasuk dalam kategori tinggi. Pelaksanaan penghitungan relibilitas instrumen dianalisis dengan menggunakan komputer program SPSS 21.

G. Teknik Analisis Data 1.

Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat dilakukan dengan cara uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov yang dihitung dengan program SPSS 21. Interpretasi hasilnya dengan melihat nilai sig 2-tailed. Jika nilai sig 2-tailed lebih dari 5, berarti data dari populasi berdistribusi normal. Jika nilai sig 2-tailed kurang dari 5, berarti data dari populasi berdistribusi tidak normal atau menyimpang. Sementara itu, uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang dipakai pada penelitian ini diperoleh dari populasi yang bervarian homogen atau tidak. Cara mengujinya menggunakan program SPSS 21 dengan uji statistik tes test of varian. Jika nilai kesalahan lebih dari 5, data dari populasi punya varian yang sama homogen. Jika nilai kesalahan kurang dari 5, berarti data dari populasi punya varian yang tidak sama tidak homogen.

2. Penerapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji-t. Seluruh proses perhitungan dibantu dengan program SPSS 21. Uji-t digunakan untuk menguji perbedaan keterampilan membaca pemahaman antara kelompok eksperimen yang menerapkan teknik K- W-L Plus dengan kelompok kontrol tanpa menerapkan teknik K-W-L Plus. Jika nilai sig 2-tailed lebih dari 5, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Jika nilai sig 2-tailed kurang dari 5, berarti ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik atau hipotesis nol Ho menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel. Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut. Ho = µ1 = µ2 Ha = µ1 ≠ µ2 Ho= Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan teknik K-W-L Plus dan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan teknik K-W-L Plus.

Dokumen yang terkait

The effectiveness of know want learn plus and jigsaw techniques in the teaching of expository reading texts to the eleventh grade students of sman 8 tangerang selatan in the 2014-2015 academic year

1 28 0

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

1 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Know-Want To Know-Learned (KWL) Pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Ngasem Tahun Pelajaran 2013/20

0 0 13

PENERAPAN METODE KWL (KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 CIKIDANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

6 15 34

PENERAPAN METODE MEMBACA KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED (K-W-L) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 15 37

KEEFEKTIFAN STRATEGI KWL (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA DI SEKOLAH DASAR.

1 2 57

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTOSARI TEMANGGUNG.

4 21 194

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L-A (KNOW-WANT-LEARN-AFFECT) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI SISWAKELAS VII SMP NEGERI 1 TEMPEL.

0 3 185

KEEFEKTIFAN STRATEGI K-W-L PLUS (KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED PLUS) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA.

0 6 277

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN METODE KNOW-WANT TO KNOW- LEARNED DI KELAS VA

0 0 10